462 total views
INN NEWS – Sekolah Programming Indonesia (SPI) menekankan konsep Computational Thinking kepada murid-murid dalam pembelajaran programming, sehingga dapat menciptakan (creating) sesuatu (teknologi) untuk menjawab permasalahan mereka sendiri.
Setelah mempelajari berbagai macam material programming, para siswa akan diarahkan untuk menciptakan teknologi lewat mini project dan final project.
Jocelyn Magie Purnomo (8), salah satu siswa SPI grade foundation 1.0 dari Yogyakarta baru saja menyelesaikan final projectnya dengan menciptakan Aplikasi Belajar Baca.
Aplikasi tersebut diciptakan supaya membantu anak-anak yang kesulitan membaca, karena dia sendiri pernah mengalaminya.
“Karna Celyn juga pernah alami kesulitan membaca sampai kelas satu. Pas belajar di SPI, Celyn akhirnya bisa baca,” terang Celyn saat ditemui INN Indonesia belum lama ini.
Dengan semua material yang telah dipelajarinya, Celyn pun bisa menyelesaikan projectnya dengan baik, sekalipun ada beberapa kendala.
“Celyn pernah udah tata semuanya, pas ditinggal pergi bentar ada beberapa (komponen) yang hilang, tapi syukur masih bisa dilanjutin,” ungkap Celyn.
Aplikasi Belajar Baca itu terdiri dari dua level. Level pertama adalah belajar menghafal abjad, sedangkan level kedua belajar mengeja.
Saksikan di YouTube: Aplikasi Belajar Baca oleh Jocelyn
Aplikasi tersebut akan mengeluarkan suara ketika huruf ditekan.
Celyn mengungkapkan, sejak kecil dia sudah tertarik dengan robotik dan ingin sekali menjadi programmer.
Akhirnya, dengan bantuan orang tua, dia memilih belajar di SPI hingga bisa menciptakan Aplikasi Belajar Baca itu.
“Di SPI selain belajar Coding, Celyn juga jadi tahu bahasa Inggris. Jadi sambil belajar Coding, Celyn juga belajar bahasa Inggris,” imbuhnya.
Sementara itu Deasy Seba yang adalah ibu dari Celyn juga mengungkapan perkembangan anaknya setelah belajar di SPI.
“Setelah masuk SPI, Celyn bisa baca dengan baik, sebelumnya belum bisa. Padahal syarat masuk SPI harus bisa baca dulu. Tapi karena dia ingin sekali belajar di sana, maka memacu dia hingga bisa membaca,” Tutur Deasy.
Tidak hanya itu, ayah Celyn, Sigit Purnomo mengungkapkan, setelah belajar di SPI, kemampuan menghitung Celyn pun jadi bagus.
“Jadi, buat teman-teman yang mau belajar programming atau robotik, sudah tau kan harus kamana? Yuk langsung aja daftar ke SPI. Terima kasih SPI,” tambah Celyn.