143 total views
WASHINGTON D.C – Kevin McCarthy dari Partai Republik resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, 7 Januari 2023 pagi.
Pria berusia 57 tahun dari California itu terpilih setelah menjalani proses pemungutan suara 15 kali.
Dia akhirnya menang atas rivalnya dari kubu Demokrat, Hakeem Jeffries dengan selisih 216-212, mengutip Straits Times, Sabtu dan resmi menggantikan Nancy Pelosi yang juga dari Demokrat.
McCarthy pun berterima kasih secara khusus kepada mantan Presiden Donald Trump dan menyebut tidak ada yang meragukan pengaruh Trump. Setelah empat hari pemungutan suara, McCarthy mengubah lebih dari selusin penolakan konservatif menjadi dukungan baginya.
Diketahui, kemenangan McCarthy dalam pemungutan suara ke-15 mengakhiri disfungsi kongres selama lebih dari 160 tahun.
Ketika mengambil palu sidang untuk pertama kalinya, McCarthy mewakili berakhirnya ‘cengkeraman’ Demokrat selama ini.
“Sistem kami dibangun berdasarkan check and balances. Sudah waktunya bagi kita untuk menjadi pengawas dan memberikan keseimbangan pada kebijakan presiden,” kata McCarthy dalam pidato pelantikannya.
Ia meletakkan berbagai prioritas mulai dari pemotongan pengeluaran hingga imigrasi, hingga masalah perang budaya.
McCarthy mengamankan palu DPR setelah menyetujui permintaan kelompok garis keras bahwa setiap anggota parlemen dapat meminta pencopotannya kapan saja.
Sebelumnya, sudah tiga hari AS tidak memiliki ketua DPR AS. Fenomena ini menandai kebuntuan politik yang tidak pernah terjadi sejak era pra-Perang Saudara.
Partai Republik mengambil alih DPR dalam pemilu sela yang digelar pada November 2022, namun kebuntuan yang terjadi beberapa hari terakhir membuat pengambilan sumpah anggota atau pengesahan undang-undang tidak dapat dilakukan.
McCarthy, telah lama berupaya menjadi ketua DPR. Namun dalam salah satu pemungutan suara pada Selasa (3/1), dia kekurangan tiga suara dalam upaya mendapatkan 218 suara mayoritas di majelis beranggotakan 435 orang itu.
Kegagalan McCarthy berlanjut, sementara para anggota konservatif di partainya sendiri terus mengatakan bahwa secara ideologi dia tidak cukup kuat untuk memimpin.
DPR pun menunda sidang selama beberapa jam pada Rabu malam hingga Kamis tengah hari.
Ketua DPR adalah satu-satunya posisi di kongres yang dirinci dalam Konstitusi AS. Bersama jajaran pemimpin kongres lainnya, Ketua DPR menentukan rancangan undang-undang yang dipertimbangkan untuk disahkan, serta mengatur agenda dan pembahasannya bersama pemerintah.