HomeUncategorizedPDIP Sebut Gibran hingga Risma Layak Maju Pimpin DKI Jakarta di 2024

PDIP Sebut Gibran hingga Risma Layak Maju Pimpin DKI Jakarta di 2024

Published on

spot_img

 351 total views

INN NEWS – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masuk dalam perbincangan internal PDIP untuk diusung menjadi calon gubernur Jakarta 2024.

Kata Gembong, dua nama ini kerap dibicarakan lantaran dianggap berkinerja baik.

“Ya itu tadi, contoh kepala daerah, mantan kepala daerah, kami nilai berhasil memimpin daerahnya,” kata Gembong saat dihubungi, Kamis, 12 Januari 2023.

Menurutnya partai akan melihat hasil kerja kadernya selama memimpin daerah sebelum menetapkan calon untuk maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024.

Sehingga yang saat ini bertugas sebagai kepala daerah dan berhasil membangun daerahnya otomatis menjadi bahan perbincangan di internal PDIP.

Lanjut Gembong, PDIP memiliki banyak kepala daerah yang dinilai sukses memimpin untuk bisa diusung dalam Pilkada DKI 2024.

Sosok yang dimaksud mampu menggantikan eks Gubernur Anies Baswedan ini termasuk Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo hingga eks Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

“Itu banyak para calon kepala daerah itu,” ujar anggota DPRD DKI ini.

Kendati demikian, Gembong mengatakan, nama calon gubernur Jakarta yang dijagokan PDIP menjadi kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

“Saat ini, PDIP fokus melakukan konsolidasi dan menyiapkan mesin kemenangan partai,” cetusnya.

Upaya berikutnya adalah membangun mesin partai PDIP supaya solid bergerak demi memenangkan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, khususnya Pilkada DKI.

 

 

Artikel Terbaru

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.

Pemerintah Target di Atas 5%, tapi IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Hanya 4,7% di 2025-2026

INN NEWS - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan terbarunya, World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025. 

artikel yang mirip

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.