HomeUncategorizedDua Anak Keracunan Chiki Ngebul, BBPOM DIY Larang Penjualan

Dua Anak Keracunan Chiki Ngebul, BBPOM DIY Larang Penjualan

Published on

spot_img

 223 total views

YOGYAKARTA – Jajanan chiki ngebul atau Chibul saat ini masih jadi pembicaraan publik karena memang dari resikonya terbilang tinggi bagi anak-anak.

Anak-anak mengkonsumsi chiki ngebul karena terlihat menarik dengan kadar gas nitrogen cair di dalamnya hingga terlihat berasap.

Tetapi dibalik tampilan chiki ngebul tersebut memiliki beberapa resiko buruk bagi kesehatan terutama sistem pencernaan jika dikonsumsi.

Diketahui dua anak telah dilarikan ke Puskesmas Berbah karena alami gejala keracunan setelah mengkonsumsi chiki ngebul beberapa waktu lalu.

Dari kasus keracunan tersebut Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DIY langsung melarang penjualan jajanan chiki ngebul ataupun sering disebut sebagai snack dragon breath atau smoke.

“Kami minta untuk tidak berjualan dulu sampai kajian yang dilakukan oleh Kemenkes dan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) selesai dan dikeluarkan regulasi mengenai hal ini,” kata Trikoranti Mustikawati, sebagai Kepala BBPOM DIY pada Minggu 15 Januari 2023.

Baca juga: Jangan Lakukan Hal Ini Jika Anak Keracunan Ciki Ngebul

Sampai sekarang pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota melakukan pengawasan di beberapa pusat perbelanjaan dan lingkungan sekolah sampai pasar malam yang mana menjadi tempat dimana penjualan chiki ngebul tersebut sering dijajakan.

Pada proses pengawasan tersebut dari pihak BBPOM DIY dan Dinas Kesehatan akan memberi pembinaan kepada pedagang dan memberi informasi seputar resiko keracunan karena penggunaan liquid N2 tersebut.

Trikoranti juga menjelaskan dari regulasi penggunaan nitrogen cair ataupun liquid N2 tersebut digunakan sebagai bahan penolong olahan makanan. Nitrogen cair cenderung digunakan sebagai bahan pembeku dan penyiapan pangan dengan pembekuan cepat seperti es krim.

“Yang berarti pada produk akhir harus ada upaya untuk menghilangkan residu LN2 pada produk akhir atau makanan seperti chiki ngebul,” kata Trikoranti.

Sebelumnya Bupati Sleman, Kustini juga mengkonfirmasi adanya kasus keracunan anak-anak karena mengkonsumsi jajanan chiki ngebul tersebut.

“Kami telah menemukan satu kasus keracunan di Kelurahan Tegaltirto Kapanewon Berbah, pada Senin 9 Januari 2023. dua anak berusia 5 dan 7 tahun mengalami demam, pusing dan muntah setelah malam sebelumnya beli jajanan chiki ngebul pada acara kesenian di Berbah,” tambahnya.

“Awalnya kondisi anak dikira masuk angin, tetapi setelah anak muntah dengan warna hijau dan kuning. Karena orang tua khawatir lalu dibawa ke Puskesmas Berbah,” tambah Kustini.

Artikel Terbaru

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.

Pemerintah Target di Atas 5%, tapi IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Hanya 4,7% di 2025-2026

INN NEWS - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan terbarunya, World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025. 

artikel yang mirip

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.