HomeUncategorizedCegah Stunting, Jokowi ke yang Mau Nikah: Harus Siap Lahir Batin, Jangan...

Cegah Stunting, Jokowi ke yang Mau Nikah: Harus Siap Lahir Batin, Jangan Kurang Darah

Published on

spot_img

 231 total views

INN NEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya kesiapan lahir dan batin sebelum menikah untuk mencegah permasalahan gagal tumbuh atau stunting pada anak.

Hal tersebut disampaikan Jokowi menanggapi pertanyaan awak media mengenai tingginya angka pernikahan dini di sejumlah daerah di Indonesia.

“Masalah stunting itu juga masalah mengenai bagaimana kita menyiapkan prahamil dan saat hamil, penting. Sehingga yang namanya pernikahan itu harus dilihat bahwa mereka yang mau menikah itu betul-betul siap, siap lahir dan batin,” kata Jokowi di Kantor BKKBN, Jakarta Timur, Rabu 25 Januari 2023.

Jokowi pun menekankan pentingnya menjaga kesehatan prahamil dan saat hamil. Dia menilai bahwa penyelesaian permasalahan stunting saat anak masih di dalam kandungan akan lebih mudah.

“Jangan sampai mau nikah ada anemia, kurang darah. Itu nanti waktu hamil, kalau ini tidak diselesaikan, waktu hamil anaknya menjadi stunting, penyelesaian setelah lahir itu lebih sulit. Akan lebih mudah diselesaikan, pada saat anak masih di dalam kandungan,” kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Bilang Kemenkes Cari Aman, Cegah Stunting Kok Ngasih Biskuit Terus ke Anak 

Sebelumnya juga, untuk mencegah stunting, Eks Gubernur DKI Jakarta itu meminta Kementerian Kesehatan tidak lagi menyalurkan biskuit mencegah kasus stunting pada anak.

Jokowi menyarankan anak-anak diberikan asupan makanan dengan kandungan gizi baik. Menurut Jokowi, protein hewani seperti telur dan ikan yang semestinya diberikan kepada anak.

“Kalau telur, ikan, kan gampang busuk. Gampang rusak. Ini cari mudahnya saja, jangan dilakukan lagi. Kalau anaknya bayinya harus diberikan telur ya telur, dengan ikan ya ikan,” ucapnya.

Tegas Jokowi, kekeliruan pemberian biskuit ini tak dilakukan lagi di masa mendatang. Apalagi, kata dia, Indonesia mematok target angka stunting di tahun 2024 turun hingga di bawah 14 persen.

“Jadi target kembali ke target 14 persen bukan sesuatu yg menurut saya, bukan target yang sulit. Hanya kita mau atau tak mau. Asal kita bisa konsolidasikan ini,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

Artikel Terbaru

Kampanye Perdana: Capres Promo Program Gizi, Makan Siang Gratis hingga Faskes di Desa Terpencil 

INN NEWS - Selasa, 28 November 2023 telah ditentukan Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk para capres-cawapres berkampanye, menyampaikan gagasan kebangsaan mereka ke masyarakat hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Kampanye Perdana Ganjar dari Merauke, Dibilang Paling Dekat dan Peduli Orang Papua

MERAUKE  - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memulai langka awal kampanyenya...

Hindari Adu Gagasan, Gibran Calon Pemimpin Oportunis atau Boneka?

OPINI - Tidak hadirnya cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di forum diskusi publik yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah menimbulkan banyak tanda tanya.

Analisis Machiavellisme, Pelanggaran Etik Berat Penguasa Negara

Dalam dunia politik, etika memegang peranan penting dalam membangun kepercayaan dan legitimasi pemerintahan. Pemimpin...

artikel yang mirip

Kampanye Perdana: Capres Promo Program Gizi, Makan Siang Gratis hingga Faskes di Desa Terpencil 

INN NEWS - Selasa, 28 November 2023 telah ditentukan Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk para capres-cawapres berkampanye, menyampaikan gagasan kebangsaan mereka ke masyarakat hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Kampanye Perdana Ganjar dari Merauke, Dibilang Paling Dekat dan Peduli Orang Papua

MERAUKE  - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memulai langka awal kampanyenya...

Hindari Adu Gagasan, Gibran Calon Pemimpin Oportunis atau Boneka?

OPINI - Tidak hadirnya cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di forum diskusi publik yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah menimbulkan banyak tanda tanya.