233 total views
JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengatakan, sebutan Bapak Indonesia Maju yang diusulkan untuk disematkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih cocok daripada Bapak Infrastruktur.
Hal itu disampaikan Sunanto usai dia dan sejumlah pengurus lainnya bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta, Senin 30 Januari 2023 untuk mengundang secara langsung membuka Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-18 yang digelar 21-24 Februari di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Diketahui, Pemuda Muhammadiyah kata Sunanto nantinya akan menyampaikan usulan ke peserta untuk mengangkat Jokowi sebagai Bapak Perintis Indonesia Maju dalam Muktamar tersebut.
“Akan kami sematkan nanti di Muktamar Pemuda Muhammadiyah,” kata dia.
Usulan Bapak Perintis Indonesia Maju kata Sunanto merupakan apresiasi atas warisan dari pemerintahan Jokowi.
Dia menegaskan, Pemuda Muhammadiyah tidak memilih usulan Bapak Infrastruktur, karena bisa diklaim oleh pengganti Jokowi ketika nanti ada peresmian infrastruktur.
“Kalau bapak infrastruktur menjadi stagnan bukan menjadi harapan, bukan menjadi suatu value yang bisa diteruskan menjadi, maka kami usul kami sematkan dan semoga ini bisa diterima banyak kalangan karena kerja-kerja beliau,” kata Sunanto.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Mau Angkat Jokowi Jadi Bapak Indonesia Maju, Lanjutkan Warisan Pemerintahan
Diberitakan sebelumnya, di hadapan Sunanto dan pengurus yang hadir, Jokowi berjanji akan hadir dan membuka muktamar tersebut. Hal itu disampaikan Sunanto usai pertemuan tersebut.
“Jawaban Pak Presiden insya Allah bisa membuka dan saya sebagai ketua umum mengucapkan terima kasih, semoga tidak ada halangan apa pun untuk bisa membuka acara muktamar kami,” kata Sunanto.
Selain itu, Pemuda Muhammadiyah dan Jokowi juga berbicara soal proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Menurut Sunanto, dukungan Pemuda Muhammadiyah terhadap IKN jadi faktor utama muktamar digelar di Balikpapan.
“Kami ingin menjelaskan bahwa pembangunan dan cita-cita pembangunan IKN itu, satu adalah harapan, kedua adalah pemerataan,” kata dia.
Kata Sunanto, rencana IKN ini perlu didukung dan pemuda-pemuda di Muhammadiyah diharapkan bisa melihat langsung proyek ini.
“Tidak hanya soal fisiknya, tapi soal cita-citanya. Itu yang kami konstruksi dan kami harapkan. jadi, perdebatannya tidak soal fisik, tetapi gagasan besarnya,” kata dia.
Ini bukan usulan pertama Pemuda Muhammadiyah. Sebelumnya, organisasi ini juga mengusulkan Jokowi diberi anugerah Bapak Pemuda Indonesia.
“Saya harap Pak Jokowi menegasikan diri sebagai legacy yang berkepanjangan adalah Bapak Pemuda Indonesia,” ujar Sunanto di beberapa media, Juli 2022.