HomeUncategorizedLagi Ramai Soal "Childfree", Apa Itu?

Lagi Ramai Soal “Childfree”, Apa Itu?

Published on

spot_img

 315 total views

INN NEWS – Jagad media sosial dunia hingga tanah air sedang berbincang ramai soal Childfree yang baru-baru ini dipopulerkan oleh Influencer Gitasav yang memilih untuk childfree.

Apa itu childfree?

Childfree adalah keputusan pasangan suami istri untuk tidak memiliki keturunan dalam pernikahan mereka.

Padahal ada banyak pasangan yang merindukan kehadiran seorang buah hati yang tentunya mewarnai kehidupan rumah tangga mereka.

Namun nyatanya, tak semua pasangan bisa atau ingin punya anak dalam kehidupan pernikahan mereka.

Banyak yang mengambil keputusan untuk tak memiliki anak atau dikenal juga dengan istilah childfree.

Keputusan untuk tak memiliki anak ini tentu bukan sesuatu yang bisa diambil tergesa-gesa. Banyak faktor yang menyebabkan pasangan akhirnya memilih untuk tak memiliki keturunan atau childfree.

Tak dimungkiri apa itu childfree adalah keputusan pasangan untuk tidak punya anak dalam pernikahan mereka.

Setiap pasangan tentu memiliki alasan tertentu ketika tak ingin memiliki anak dalam hubungan pernikahan mereka. Tak ada benar atau salah, namun yang pasti keputusan untuk tak punya anak harus menjadi keputusan bersama antara suami dan istri.

Apa yang jadi alasan pasangan memilih untuk childfree? Tiap orang pasti punya alasannya sendiri, bahkan dari medis sampai psikologi. Keputusan ini muncul lantaran trauma masa kecil dan rasa takut menularkan trauma ke anak.

Bisa jadi salah satu di antara pasangan ini atau bahkan keduanya merasa tak memiliki kemampuan untuk menjadi orang tua. Mereka merasa, trauma yang menghantuinya sejak kecil bisa memengaruhi kapabilitasnya dalam mengurus anak.

Tak cuma itu, pengertian apa itu childfree ini juga sering dikaitkan dengan perubahan iklim.

Mengutip Washington Post, survei Pew Research Center tahun 2021 terhadap orang dewasa di Amerika tanpa anak, 5 persen dari mereka yang menyebutkan alasan khusus untuk childfree adalah perubahan iklim atau lingkungan.

Dalam sepucuk surat kepada investor tahun lalu, analis Morgan Stanley mencatat bahwa “gerakan untuk tidak memiliki anak karena kekhawatiran tentang perubahan iklim tumbuh dan berdampak pada tingkat kesuburan lebih cepat daripada tren sebelumnya di bidang penurunan kesuburan.”

Dua ilmuwan di Oregon State University menerbitkan sebuah makalah yang memperkirakan bahwa setiap anak yang lahir di Amerika Serikat menambahkan ribuan ton karbon dioksida ke “warisan karbon” seumur hidup orang tua mereka dikemas ulang dalam tinjauan literatur tahun 2017 oleh dua ilmuwan keberlanjutan, yang menghitung bahwa memilih untuk tidak memiliki anak akan mengurangi emisi sekitar 60 metrik ton per tahun, jumlah yang secara positif mengerdilkan tindakan lain yang mungkin dilakukan (hidup bebas mobil: 2,4 ton emisi dihindari ; melewatkan satu penerbangan transatlantik: 1,6 ton).

“Setiap anak yang kita miliki di bagian dunia yang maju akan sangat mahal secara lingkungan,” kata Travis Rieder, seorang ahli bioetika di Universitas Johns Hopkins yang berpendapat untuk beralih ke jumlah keluarga yang lebih kecil.

 

 

Artikel Terbaru

Di Depan Jokowi, Paus Fransiskus Ingatkan Dampak Negatif Kepentingan Individu Penguasa 

JAKARTA - Dalam perjalanan apostoliknya ke Indonesia beberapa hari ini, Paus Fransiskus banyak memberi pesan-pesan baik dari segi kemanusian, perdamaian, hingga bagaimana  berbangsa dan bernegara dengan benar.

Mau Dapat Beasiswa Kuliah Luar Negeri? Simak Tips Jitu Ini!

INN NEWS- Mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di luar negeri adalah impian banyak anak muda.

GenZ Memilih Masa Depan: 7 Jurusan Paling Hits Saat Ini

INN NEWS - Generasi Z, generasi yang lahir dan tumbuh di era digital, memiliki ketertarikan yang sangat besar pada segala hal yang berkaitan dengan teknologi. 

Momen Mesra Puan, Pramono Anung dan Prabowo di Istana, Bahas Apa?

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani seketika mengajak Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung untuk berbincang dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto usai kunjungan Paus Fransiskus, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).

artikel yang mirip

Di Depan Jokowi, Paus Fransiskus Ingatkan Dampak Negatif Kepentingan Individu Penguasa 

JAKARTA - Dalam perjalanan apostoliknya ke Indonesia beberapa hari ini, Paus Fransiskus banyak memberi pesan-pesan baik dari segi kemanusian, perdamaian, hingga bagaimana  berbangsa dan bernegara dengan benar.

Mau Dapat Beasiswa Kuliah Luar Negeri? Simak Tips Jitu Ini!

INN NEWS- Mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di luar negeri adalah impian banyak anak muda.

GenZ Memilih Masa Depan: 7 Jurusan Paling Hits Saat Ini

INN NEWS - Generasi Z, generasi yang lahir dan tumbuh di era digital, memiliki ketertarikan yang sangat besar pada segala hal yang berkaitan dengan teknologi.