311 total views
INN NEWS – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, partai politik (parpol) yang mengedepankan politik identitas, pastinya tidak akan mendapatkan tempat di Indonesia.
Penegasan itu meresponi Partai Ummat yang secara terang-terangan mengaku menggunakan politik identitas untuk meraih kemenangan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua Umum DPP Partai Ummat, Ridho Rahmadi menegaskan, partainya mengusung politik identitas. Berpolitik dengan mengusung identitas Islam merupakan salah satu strategi partai besutan Amien Rais itu untuk memenangkan Pemilu 2024.
“Kita akan secara lantang mengatakan, ya kami Partai Ummat, dan kami adalah politik identitas,” kata Ridho dalam Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin 13 Februari 2023.
Ridho menjelaskan, partainya bersikap demikian karena narasi menentang politik identitas adalah wacana menyesatkan.
Baca juga: Usung Politik Identitas, Bawaslu Akan Tegur Partai Ummat
Pernyataan tersebut pun ditepis oleh Hasto.
“Kami yakini mereka yang kedepankan politik identitas tidak akan mendapatkan tempat di bumi Indonesia ini, yang sangat berbhinneka tunggal ika ini,” kata Hasto di Lebak, Banten, baru-baru ini.
Bagi Hasto, Partai Ummat tidak memahami aspek-aspek kebangsaan dan Undang-Undang (UU). “Apa yang dilakukan Partai Ummat sangat tidak memahami aspek-aspek fundamental di dalam undang-undang partai politik dan dalam sejarah pembentukan bangsa,” kata dia.
Hasto mengingatkan, politik identitas hanya akan memecah belah bangsa, dan ia yakin rakyat akan memahami hal tersebut.
“Ketika ada partai yang kelahirannya sudah mengusung politik identitas dengan potensi yang memecah belah bangsa, ya rakyat yang akan jadi wasit terbaik,” pungkas dia.