HomeUncategorizedKerajaan Arab Saudi Beri Bantuan ke Ukraina

Kerajaan Arab Saudi Beri Bantuan ke Ukraina

Published on

spot_img

 388 total views

INN NEWS – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan melakukan kunjungan kerja ke Ukraina pada Minggu, 26 Februari 2023.

Dalam kunjungan itu, Pangeran Faisal bin Farhan melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ibu Kota Kyiv.

Kedatangan Pangeran Faisal bin Farhan ke Ukraina tercatat sebagai pejabat tinggi Kerajaan Arab Saudi yang pernah mengunjungi negara yang sedang dikecamuk perang tersebut.

Selain Zelensky, Pangeran Faisal bin Farhan ke Ukraina juga menemui pejabat tinggi Ukraina lainnya, di antaranya Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba.

“Saya berharap kunjungan ini bisa memberikan sebuah dorongan baru untuk kemajuan lebih lanjut dari dialog yang saling menguntungkan,” tulis Zelensky di media sosial usai rapat dengan Pangeran Faisal bin Farhan.

Selama kunjungan itu, Pangeran Faisal bin Farhan menanda-tangani sebuah kesepakatan program kerja sama senilai USD 100 juta (Rp 1,5 triliun) untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.

Selain itu, kedua belah pihak juga menanda-tangani sebuah MoU senilai USD 300 juta (Rp 4,5 triliun) untuk mendanai minyak Ukraina lewat Saudi Fund for Development.

Kesepakatan – kesepakatan itu bagian dari paket bantuan tahap pertama yang diumumkan Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada Oktober 2022 setelah bertelepon dengan Zelensky.

Kerajaan Arab Saudi sudah berulang kali menyerukan pada Rusia dan Ukraina agar bersikap menahan diri serta menurunkan ketegangan atas krisis yang sedang terjadi ini.

Sejak awal perang Ukraina berkecamuk, Arab Saudi telah bersikap netral karena ingin menjaga hubungan baik dengan Rusia serta Ukraina.

Arab Saudi saat ini mengucurkan bantuan ke Kyiv, namun saat yang sama menjaga hubungan dengan Moskow karena sesama anggota OPEC+ serta Arab Saudi berusaha menjadi mediator dalam konflik tersebut.

Sumber: RT.com

Artikel Terbaru

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.

Pemerintah Target di Atas 5%, tapi IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Hanya 4,7% di 2025-2026

INN NEWS - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan terbarunya, World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025. 

artikel yang mirip

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.