292 total views
INN NEWS – Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Panda Nababan meresponi soal wacana duet Menteri Pertahanan RI yang juga ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Respon tersebut dibicarakan Panda dalam diskusi adu perspektif yang ditayangkan detikcom berkolaborasi dengan Total Politik, Selasa 21 Maret 2023.
Menurut Panda wacana duet Prabowo sebagai calon presiden (capres) dan gajar sebagai calon wakil presiden (cawapres) tidak masuk akal sehat.
Pasalnya kata Panda, PDIP sudah tegas menyebut bahwa capres harus kader partai sendiri.
Sementara itu, di sisi lain Prabowo tentu tidak mau menjadi cawapres Ganjar. “Ini terus terang kasihan pemirsa sudah semakin tersesat. Kenapa? Gimana jalannya Ganjar-Prabowo? PDI Perjuangan di HUT ke-50 sudah tegas mengatakan (capres) dari PDI Perjuangan,” kata Panda.
Menurutnya, duet Prabowo-Ganjar sangat tidak mungkin terjadi. Dia menyatakan wacana duet itu tak masuk akal sehat.
Baca juga: Adu Prinsip Ganjar Pranowo atau Prabowo Ganjar, Siapa yang Layak Jadi Capres?
“Itu sangat tidak mungkin itu, tidak mungkin. Dari akal sehat nggak masuk kita diskusi membahas yang dua ini. Prabowo apa mau jadi orang kedua? Ganjar kalau dari PDI nggak akan mungkin akan jadi orang kedua partai pemenang. Jadi sebenarnya yang mengatakan Ganjar-Prabowo itu tersesat, dan kemudian terus Cak Imin nggak usah terus ngancam bubar,” paparnya.
Diebritakan sebelumnya, Prabowo dan Ganjar terlihat mesra bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai ketiganya hadir dalam acara Panen Raya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3) lalu.
Dalam acara itu, mereka bertiga tampak melakukan selfie atau swafoto di tengah sawah. Bahkan, belakangan ini mencuat wacana duet Prabowo dan Ganjar usai kemesraan tersebut.
Duet ini dinilai sebagian pihak bisa mempengaruhi capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang masih sedang dirumuskan. Anggota KIB yakni Golkar, PPP dan PAN memiliki capres dan cawapres dari kader masing-masing.
Wacana duet Prabowo-Ganjar bisa mempengaruhi bursa pencalonan di KIB mengingat terbuka kemungkinan koalisi Gerindra-PKB bergabung dengan KIB.