407 total views
INN NEWS – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin buka suara soal penolakan Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Israel untuk bertanding di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Diketahui, kedatangan Timnas sepak bola Israel U-20 di Indonesia menuai polemik belakangan ini. Elemen masyarakat — mulai dari ormas Islam sampai partai politik berbasis pendukung Islam, hingga sejumlah pejabat publik menolak kehadiran Timnas Israel.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Ngabalin meminta semua pihak tak campur aduk antara olahraga dan politik ketika merespons kehadiran Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Israel untuk bertanding di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
“Jangan pernah ada orang mencampur adukkan kerja-kerja urusan sport dalam hal ini World Cup U-20 dengan urusan politik,” katanya.
Baca juga: Nadhlatul Ulama Dukung Tim Israel ke Indonesia “Bela Palestina jangan tidur”
Ngabalin menegaskan Indonesia tetap berpegang pada kebijakan luar negeri yang bebas aktif. Kebijakan itu, lanjutnya, selaras dengan sikap Indonesia tetap berada di barisan terdepan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Politik luar negeri Indonesia bebas aktif itu Indonesia beririsan terdepan memimpin dunia agar Palestina dapatkan hak-hak politik mereka sebagai negara berdaulat,” kata dia.
Karenanya, ia meminta semua pihak melihat secara jernih persoalan ini. Ia menekankan lagi Indonesia tak menggugurkan sikap dan pemikirannya memperjuangkan hak kedaulatan negara Palestina meski menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang dihadiri Israel.
“Apakah menggugurkan sikap dan pikiran Indonesia pada kemerdekaan Palestina? Jawabannya tidak. Itu harus dikasih tahu ke orang-orang yang memandang dan berpikirnya tak positif melihat World Cup U-20 ini,” pungkasnya.