HomeGlobalRatusan Sekolah di Jepang Tutup Akibat Resesi Seks

Ratusan Sekolah di Jepang Tutup Akibat Resesi Seks

Published on

spot_img

 733 total views

INN NEWS – SCMP melaporkan, populasi di Jepang menurun hingga angka kelahiran bayi mencapai rekor terendah.

Menurunnya populasi tersebut lantaran Jepang disebut dilanda resesi seks.

Menurunnya populasi membawa dampak negatif di berbagai lini kehidupan, salah satunya ratusan sekolah tutup setiap tahun karena kekurangan murid.

Saat Eita Sato dan Aoi Hoshi berjalan menuju upacara kelulusan SMP, langkah mereka bergema di aula yang kini sangat sepi. Keduanya adalah satu-satunya lulusan SMP Yumoto. Sekolah berusia 76 tahun itu akan tutup untuk selamanya ketika tahun ajaran berakhir.

Baca juga: Populasi Nyusut, Korut Bujuk Warga Punya Banyak Anak Pakai Bantuan Sembako

“Kami mendengar desas-desus tentang penutupan sekolah di tahun kedua kami, tetapi saya tak membayangkan itu akan benar-benar terjadi. Saya terkejut,” kata Eita yang dikutip detikINET dari SCMP.

Hanya ada 799.728 kelahiran di Jepang pada tahun 2022, jumlah terkecil dalam catatan dan hampir tak lebih dari setengah dari 1,5 juta kelahiran yang tercatat di tahun 1982.

Adapun tingkat kesuburan, jumlah rata-rata anak yang lahir dari wanita selama masa reproduksi mereka, telah turun menjadi 1,3 atau jauh di bawah 2,1 yang diperlukan untuk mempertahankan populasi yang stabil. Kematian telah melampaui kelahiran selama lebih dari satu dekade.

Karena makin berkurangnya anak-anak, banyak sekolah tutup khususnya di area pedesaan. Menurut data pemerintah, sekitar 450 sekolah tutup setiap tahun. Antara tahun 2002 dan 2020, hampir 9.000 sekolah tutup untuk selamanya.

Tutupnya sekolah di pedesaan akan menimbulkan efek berantai, misalnya orang akan semakin malas tinggal di sana karena fasilitas pendidikan berkurang. Sekolah Yumoto, gedung dua lantai yang terletak di area pegunungan Ten-ei, memiliki sekitar 50 lulusan per tahun saat masa kejayaannya di tahun 1960-an.

Foto-foto setiap kelulusan tergantung di dekat pintu masuk, dari hitam putih menjadi berwarna, dengan jumlah siswa yang terlihat banyak dan tiba-tiba menurun dari sekitar tahun 2000. Sudah tidak ada foto serupa dari tahun lalu. Semuanya sudah berakhir.

 

 

Artikel Terbaru

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.

Hindari ‘Bozo Explosion’, Studi Kasus Kabinet Gemuk di Indonesia

RISET - Guy Kawasaki pernah mengatakan, "A-players hire A-players; B-players hire C-players, and it goes downhill from there." Fenomena yang ia sebut "bozo explosion" menggambarkan bagaimana pemimpin yang tidak kompeten cenderung memilih orang-orang yang lebih lemah demi mengamankan posisi mereka. 

artikel yang mirip

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.