1,372 total views
AMBON – Dewan Pimpinan Wilayah Keluarga Besar Pelaku Usaha Muslim (DPW KBPUM) Provinsi Maluku, menggelar kegiatan buka puasa bersama dan pembagian makanan sahur di bulan suci Ramadan 1444 H/2023 M.
Ini merupakan salah satu kegiatan pertama yang diselenggarakan oleh DPW KBPUM Provinsi Maluku yang dijalankan selama 2 hari yaitu buka puasa bersama pada Jumat, 14 April 2023 dan dilanjutkan pembagian makanan sahur pada Minggu 16 April 2023.
Tujuan dari kegiatan dimaksud adalah untuk meresponi sekaligus membantu persoalan ekonomi yang terjadi di masyarakat. “Mereka memerlukan sambungan tangan kita,” terangnya.
Ketua DPW KBPUM, Ismail M. Lussy dalam sambutannya saat buka puasa bersama mengatakan, kegiatan tersebut merupakan awal yang baik, sehingga memerlukan kekompakan dan kerja sama yang baik agar kegiatan-kegiatan berikutnya lebih bagus dan tepat sasaran.
Lussy berharap kegiatan dimaksud dapat menghadirkan manfaat yang positif bagi masyarakat Maluku pada khususnya.
“Nantikan event-event berikutnya yang akan kami selenggarakan kembali dengan lebih meriah lagi,” paparnya.
Untuk diketahui, dua kegiatan tersebut juga melibatkan basudara (keluarga) DPD AMKAY Pulau Ambon, DPC AMKAY Sirimau, Elfira Betaubun selaku pembina AMKEI Indonesia, hingga Regina Latuheru aktifis sosial di AMKEI Indonesia.
Tujuan KBPUM menggandeng basudara Kristen adalah sebagai bentuk rasa toleransi antar umat beragama.
Sementara itu, Dewan Pembina KBPUM Provinsi Maluku, Ir. Hasanuddin Rumra saat membuka acara buka puasa bersama dan pembagian makanan sahur turut mengapresiasi kegiatan tersebut dan juga memberikan semangat untuk tetap loyal sebagai kontribusi membangun daerah.
Pembina AMKEI Indonesia, Elfira Betaubun juga turut berkomentar terkait kegiatan tersbeut. Dia mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk silaturahmi antar umat beragama untuk saling mengasihi dan memberi.
Sementara Menurut Ketua DPD AMKAY Pulau Ambon, Malik Jaban mengatakan bahwa kolaborasi tersebit mencerminkan hubungan antara Islam dan Kristen sebagai bentuk nyata orang basudara yang selalu saling Membantu
“Dengan istilah sagu salempeng bage (dibagi) dua. Potong di kuku rasa di daging, dan kami tanamkan dengan rasa fangnanan dan ain ni ain (satu punya satu),” pungkasnya.