HomeGlobalIndia Segera Salip China Sebagai Negara Terpadat Dunia 

India Segera Salip China Sebagai Negara Terpadat Dunia 

Published on

spot_img

 213 total views

INN NEWS – Populasi India diperkirakan akan menyusul China pada akhir April dan kemudian melampauinya sebagai negara terpadat di dunia, kata PBB pada Senin, 24 April 2023.

Pengumuman oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB (DESA) datang beberapa hari setelah Dana Kependudukan PBB mengumumkan pekan lalu bahwa India akan memiliki 2,9 juta lebih banyak orang daripada China pada pertengahan 2023.

Populasi India diperkirakan mencapai 1.425.775.850 pada akhir bulan ini, kata DESA, berdasarkan perkiraan terbaru PBB dan proyeksi populasi dunia.

“China akan segera melepaskan posisinya yang telah lama dipegang sebagai negara terpadat di dunia,” katanya, menambahkan bahwa “karena ketidakpastian seputar perkiraan dan proyeksi populasi, tanggal pasti di mana India diperkirakan akan menyusul China dalam hal populasi, adalah perkiraan. dan dependen “ulasan”.

Tahun lalu, beberapa pakar populasi menggunakan data PBB untuk memperkirakan populasi India per 14 April 2023 sebanyak 1.425.775.850.

Tetapi pejabat kependudukan PBB mengatakan ketidakpastian atas data India dan China membuat tidak mungkin untuk menetapkan tanggal, karena sensus terakhir India dilakukan pada 2011 dan sensus berikutnya, karena pada 2021, ditunda karena COVID-19. Pandemi.

“Populasi China memuncak pada 1,426 miliar pada 2022 dan mulai menyusut. Proyeksi menunjukkan bahwa populasi China bisa turun di bawah 1 miliar pada akhir abad ini,” kata DESA.

“Sebaliknya, populasi India diprediksi akan terus bertambah hingga beberapa dekade ke depan.”

Dari 2023 hingga 2050, jumlah orang berusia 65 tahun ke atas diproyeksikan hampir dua kali lipat di China dan lebih dari dua kali lipat di India, kata DESA.

“Namun, persentase penduduk lanjut usia dalam total populasi akan jauh lebih lambat di India daripada di China,” tambahnya.

Sementara India tidak secara resmi menanggapi laporan UNFPA minggu lalu, China mengatakan keuntungan dari pertumbuhan populasi tidak hanya bergantung pada kuantitas tetapi juga pada kualitas, dan kumpulan bakat China berkembang pesat.

Reuters

Artikel Terbaru

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

Ongkos Terbit Utang Valas Pemerintah Berisiko Makin Mahal, Kek Turki yang Lagi Krisis 

INN INTERNASIONAL - Biaya penerbitan utang dalam valuta asing (valas) oleh pemerintah Indonesia berpotensi semakin mahal. 

artikel yang mirip

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).