HomeGaya HidupSebut Presiden ke-5 Janda, TikTokers Bima Dinilai Tunjukan Kebodohan 'Intelektual harus disertai...

Sebut Presiden ke-5 Janda, TikTokers Bima Dinilai Tunjukan Kebodohan ‘Intelektual harus disertai etika’

Published on

spot_img

 368 total views

INN NEWS – Usai viral di media sosial lantaran mengkritik Pemerintah Lampung, TikTokers asal Lampung Bima Yudho Saputro kembali menghebohkan jagad media sosial tanah air lantaran videonya yang kembali viral menyebut Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri ‘janda’.

Bima pun tuai kritik dan kecaman dari berbagai pihak. Banyak masyarakat kecewa dengan sikapnya itu meski awalnya simpatik terhadapnya saat diserang balik pihak pemerintah Lampung.

Salah satu kritikan datang dari DPD PDI Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara (Sumut).

PDIP Sumut menilai Bima menunjukkan kebodohannya dengan menyampaikan hal itu.
“Kalau dibilang populer, dia memang dapat popularitas, tapi cemoohan juga didapatkan. Populer juga iya, tapi terlihat bodoh juga iya,” sebut Wakil Ketua PDIP Sumut, Aswan Jaya kepada wartawan, Selasa, 25 April 2023.

Aswan mengatakan anak muda seperti Bima memang sudah seharusnya aktif di media sosial. Namun, dia menyebut keaktifan di media sosial juga harus dibarengi dengan kemampuan intelektual dan etika.

“Silahkan saja karena memang sudah eranya. Tapi perhatikan etika, estetika, dan perhatikan juga kecerdasan intelektualnya. Jangan sampai populer, tetapi dalam cemoohan, itu namanya kontraproduktif,” sebut Aswan.

Dia menilai pernyataan Bima soal janda tidak tepat disampaikan karena hal itu bukan hanya menyinggung Megawati. Menurut Aswan, pernyataan janda itu dapat menyinggung banyak perempuan.

“Itu kesan narasi negatifnya lebih kuat daripada positifnya. Itu yang kami sayangkan. Sangat tidak tepat, karena itu menyinggung banyak orang. Karena status janda itu bukan status yang hina atau rendah. Banyak sekali ibu-ibu yang memiliki status yang sama,” tutur Aswan.

“Status Ibu Ketua Umum Megawati jandanya bukan karena cerai, tapi karena ditinggal mati,” sambungnya.

Aswan pun mengimbau kepada anak-anak muda yang aktif di media sosial untuk lebih santun dan tidak meniru yang dilakukan oleh Bima. “Nasehat untuk anak-anak muda yang bermain media sosial, tonjolkan lah kecerdasan intelektualnya,” jelasnya.

Bima sendiri bersama keluarganya sudah minta maaf terkait pernyataannya itu, tetapi banyak pihak masih terus mempersoalkan pernyataannya itu dan mengaku kecewa dengannya.

 

Artikel Terbaru

Presiden Korsel Diperlakukan Setara dengan Napi Lain di Penjara

INN Internasional - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang baru saja ditangkap akan menjalani proses hukum yang sama dengan tahanan lainnya. 

Anak Muda RI Paling Pesimis Soal Situasi Politik & Ekonomi Negara se ASEAN

INN NEWS - Sebuah survei terbaru dari ISEAS-Yusof Ishak Institute mengungkapkan bahwa anak-anak muda di Indonesia merupakan yang paling pesimistis terhadap situasi politik dan ekonomi di negaranya. Survei ini melibatkan 3.081 mahasiswa berusia 18-24 tahun dari enam negara ASEAN, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Kemendiktisaintek Dipenuhi Karangan Bunga ‘Lawan Menteri Zalim’

JAKARTA - Karangan bunga berjejaran di Kantor  Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat pagi ini Senin (20/1).

Besok Dilantik Jadi Presiden AS, Ini Dampak Trump 2.0 pada Pasar Keuangan

INN Internasional - Donald Trump akan kembali ke Gedung Putih pada Senin (20/1/2025) dan menjadi Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS)

artikel yang mirip

Presiden Korsel Diperlakukan Setara dengan Napi Lain di Penjara

INN Internasional - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang baru saja ditangkap akan menjalani proses hukum yang sama dengan tahanan lainnya. 

Anak Muda RI Paling Pesimis Soal Situasi Politik & Ekonomi Negara se ASEAN

INN NEWS - Sebuah survei terbaru dari ISEAS-Yusof Ishak Institute mengungkapkan bahwa anak-anak muda di Indonesia merupakan yang paling pesimistis terhadap situasi politik dan ekonomi di negaranya. Survei ini melibatkan 3.081 mahasiswa berusia 18-24 tahun dari enam negara ASEAN, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Kemendiktisaintek Dipenuhi Karangan Bunga ‘Lawan Menteri Zalim’

JAKARTA - Karangan bunga berjejaran di Kantor  Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat pagi ini Senin (20/1).