697 total views
INN NEWS – Sejak pekan lalu, Presiden Jokowi, para menteri, serta sejumlah instansi pemerintahan mulai disibukkan dengan persiapan KTT ASEAN ke-42. Pada tahun ini, KTT ASEAN akan diselenggarakan pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, NTT.
Persiapan yang dilakukan meliputi penyelesaian infrakstruktur, menerjunkan personel keamanan, hingga persiapan fasilitas selama acara. Menlu Retno Marsudi mengatakan dalam siaran pers bahwa segala persiapan sudah on the right track.
“Semua persiapan baik substansi maupun nonsubstansi kita lakukan pengecekan pada hari ini secara detail langsung oleh Bapak Presiden dan per hari ini kita dapat sampaikan bahwa semua persiapan on the right track,” ujar Menlu dalam keterangannya usai peninjauan di Labuan Bajo, Selasa (25/04/2023).
Baca juga: KTT ASEAN ke-42 Digelar di RI 3 Minggu Lagi, Lokasi Wisata dan UMKM Labuan Bajo Siap Dipromosikan
Adapun KTT ASEAN merupakan pertemuan tahunan antar negara anggota ASEAN. Sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus penanggung jawab jalannya KTT ASEAN.
Menindaklanjuti kehadiran pemimpin negara ASEAN ke Labuan Bajo, Polri menerjunkan sebanyak 2,627 personel yang terdiri dari 947 personel Mabes Polri, 1,660 personel Polda NTT, 20 personel Polda NTB.
“Kami mengantisipasi semua ancaman saat KTT ASEAN, baik itu mulai dari unjuk rasa, kemacetan lalu lintas, bencana alam, terorisme, serangan siber, dan sebagainya.” kata Irjen Pol Johanis Asadoma, Kapolda NTT dikutip dari Antara.
Demi mensukseskan jalannya acara, Irjen Pol Johanis secara khusus juga meminta warga NTT untuk menahan diri dari unjuk rasa dan aksi turun ke jalan. Menurutnya, hal ini justru menjadi kebanggaan bahwa Labuan Bajo menjadi tuan rumah bagi para pemimpin ASEAN untuk berkumpul.
“Bukan saya melarang, tetapi mengimbau, kalau pun ada unjuk rasa nanti kita akan tentukan di beberapa titik silahkan unjuk rasa tetapi tidak akan mengganggu jalannya kenyamanan dari pada tamu-tamu kita. Ini harga diri kita, ini adalah satu kesempatan yang baik kita mempromosikan Labuan Bajo ini lebih masif lagi.”, ungkapnya usai Apel Gelar Pasukan dalam rangka pergeseran Personel dan Peralatan di Mapolda NTT, Sabtu, (29/4).
Sementara itu instansi pemerintah lainnya juga turut aktif berpartisipasi dalam mensukseskan jalannya acara, antara lain BMKG yang menambah peralatan deteksi bencana di sekitar lokasi, Kementerian Kesehatan juga meninjau kesiapan rumah sakit, dan perbaruan infrakstruktur dan fasilitas di lokasi acara.