338 total views
INN NEWS – Baru-baru ini ratusan kader Partai Demokrat di Dewan Pengurus Cabang (DPC), DPAC, Ranting hingga Anak Ranting Kabupaten Purwakarta dilaporkan mengundurkan diri secara massal.
Tak hanya almamater partai yang dilepaskan, mereka juga mengembalikan berkas kepengurusan ke Ketua DPC.
Ketua Srikandi yang juga Wakil Sekretaris Demokrat Purwakarta, Rini Meilani menyatakan mundur di hadapan awak media, ia menanggalkan baju hingga membuat surat pernyataan pengunduran diri.
Secara terbuka Kepada wartawan baru-baru ini, Rini mengatakan pengunduran tersebut sangat disayangkan namun terpaksa dilakukan.
“Saya terlahir dari partai Demokrat tapi ya itu tidak ada keharmonisan dengan kepengurusan yang sekarang, saya sebagai ketua Srikandi sangat menyayangkan tapi ini harus dilakukan , karena di politik kita harus bisa menentukan sikap dan ini langkah saya harus mundur dari kepengurusan sekaligus ketua Srikandi partai Demokrat Purwakarta,” ujar Rini.
Senada dengan Rini, salah satu Ketua DPAC Kecamatan Cibatu merasa tidak nyaman dan tak sejalan dengan sikap Ketua DPC Purwakarta.
“Saya ketua DPAC kecamatan Cibatu beserta seluruh pengurus baik di tingkat kecamatan ranting dan anak ranting hari ini mengundurkan diri dari partai demokrat,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Purwakarta, Asep menegaskan jika sampai saat ini baru menerima surat pengunduran diri dan belum mengetahui alasan mereka mengundurkan diri.
Kendati demikian, ia mengatakan jika keluar masuknya kader dalam organisasi hal yang biasa.
“Walaupun sampai detik ini saya baru menerima (surat pengunduran diri) belum tahu isi pengunduran dirinya yang jelas tadi saya sampaikan alasan apapun yang terpenting dalam urusan apapun DPC partai Demokrat akan menjaga silaturahmi, dalam hal ini, hal yang biasa dalam berorganisasi, dinamika berorganisasi hal yang biasa (kader Mundur),” ujar Asep di kantor DPC Partai Demokrat Purwakarta, Kamis (04/05/2023).
Asep mengaku jika para kader itu mengundurkan diri secara tiba-tiba tanpa ada informasi ataupun pembahasan sebelumnya.