484 total views
JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan logo Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) pada Selasa, 30 Mei 2023 di Istana Negara Jakarta.
Pohon Hayat karya desainer Aulia Akbar lah yang terpilih menjadi logo setelah melalui proses sayembara yang ketat.
“Logo yang terpilih bertema Pohon Hayat, yang didesain oleh Mas Aulia Akbar,” kata Jokowi.
Dijelaskan Jokowi, logo bertema Pohon Hayat melambangkan sumber kehidupan yang sesuai dengan IKN yang akan menjadi sumber kehidupan masyarakat Indonesia.
Adapun logo baru ini terinspirasi dari pohon hayat sebagai sumber kehidupan dengan 5 akarnya melambangkan Pancasila, 7 batangnya mewakili pulau besar di Indonesia, dan 17 kembang mekar menjadi simbol kemerdekaan yang abadi.
Sebelumnya, pemerintah menggelar sayembara logo IKN Nusantara. Ada 500 desainer yang ikut dalam sayembara ini. Sepuluh logo pilihan kurator diserahkan ke Jokowi, dan akhirnya lima logo diikutsertakan dalam pemungutan suara online.
Lebih dari 500 ribu warga ikut pemungutan suara di situs resmi IKN yang hasilnya logo Pohon Hayat buatan Aulia Akbar terpilih.
Inspirasi di Balik Logo Pohon Hayat
Aulia Akbar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (30/5) menjelaskan, terpilihnya pohon hayat yang dijadikannya logo itu merupakan inspirasi dari kebudayaan Indonesia.
“Inspirasinya itu dari penelusuran kami tentang kebudayaan kita sendiri, dari Sabang sampai Merauke,” terang desainer grafis yang berdomisili di Bandung itu.
Inspirasi itu membuatnya merasa bahwa kebudayaan Indonesia memiliki kesamaan berupa kosmologi pohon hayat.
“Itu kan berupa pohon kehidupan yang bisa kita temukan. Ini bisa jadi suatu penanda bahwa di atas keberagaman, kita pasti bisa bersatu, layaknya bendera merah putih,” jelas lulusan ITENAS yang menjadi co-founder POT Branding House itu.
Selain itu logo tersebut juga belajar dari banyak falsafah ideologi Indonesia “yang mungkin jadi representasi ke depan di tataran sendiri dan dunia,” tambahnya.
Aulia mengungkapkan, desain logo tersebut tidak hanya dibuat oleh dirinya sendiri, tapi juga bersama teman-temannya yang bekerja di Branding House.
“Branding House dengan kawan-kawan kolektif berusaha merancang dengan komprehensif untuk identitas Ibu Kota Nusantara,” pungkasnya.