194 total views
INN NEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriani Joko Widodo menyelesaikan kunjungan kerja dua hari di Malaysia, 7-8 Juni 2023.
Adapun kunjungan kerja Jokowi ke Malaysia ini merupakan undangan dari Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Raja Malaysia Al Sultan Abdullah.
Dalam keterangan resmi pers kepresidenan, Jokowi dan Iriana memulai lawatan dengan mengunjungi kediaman resmi PM Anwar Ibrahim.
Kunjungan ini dimanfaatkan Jokowi untuk menyelesaikan beberapa perundingan dan kesepakatan yang belum tuntas.
Sementara Jokowi berdiskusi, Ibu Negara menghadiri jamuan minum pagi bersama istri Anwar, Wan Azizah, di Lake Putrajaya Cruise.
“Kunjungan saya ke Malaysia akan kita gunakan untuk menyelesaikan beberapa perundingan-perundingan penting yang sudah berjalan bertahun-tahun dan tidak selesai, yaitu isu mengenai perbatasan dan isu mengenai perlindungan PMI Indonesia, dan tentunya hal-hal lain yang penting,” tandas Presiden dalam keterangan resmi yang ditulis KemenpanRB (8/6)
Selain persoalan perbatasan dan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia, kunker Jokowi ke Malaysia ini juga dimanfaatkan untuk menyepakati 6 nota kesepahaman. Nota kerja sama tersebut mencakup isu perbatasan, promosi investasi, hingga sertifikasi halal.
Dari enam nota kesepahaman, empat diantaranya memuat tentang perjanjian batas negara, perbatasan laut, dan batas perdagangan. Satu menyepakati tentang kerja sama promosi investasi, dan satu nota tentang sertifikasi halal.
Dalam kesempatan ini Jokowi mengapresiasi proses perundingan perbatasan yang telah tercapai, khususnya perundingan batas laut teritorial di Laut Sulawesi dan Selat Malaka yang telah 18 tahun dalam proses negosiasi.
“Setelah proses negosiasi 18 tahun, alhamdulillah, berkat Perdana Menteri Seri Anwar Ibrahim yang bekerja cepat dibantu para menteri,” ungkap Jokowi seperti dalam jumpa pers yang disiarkan akun Youtube stasiun televisi Buletin TV3 Malaysia (8/6).
PM Anwar pun mengakui bahwa keenam nota ini dapat disepakati sekaligus merupakan bukti bahwa kunjungan Jokowi lebih dari sekadar kunjungan kerja, melainkan kunjungan keluarga.
“Saya anggap Presiden Jokowi seperti sahabat sejati, dan perundingan kita itu seperti perundingan keluarga, perundingan sahabat. Ini terbukti dengan peningkatan kerja sama dan kesepahaman dalam masa yang singkat ini. Luar biasa.”, ungkap PM Anwar.
Selain 6 poin kerja sama tersebut, ada kerja sama lain yang disepakati seperti kerja sama antara Kepolisian RI dan Polisi Diraja Malaysia. Serta antara Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri Mohamad Hasan.