278 total views
INN NEWS – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bersuara soal kondisi perpolitikan di Indonesia menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Mahfud menilai, Pilpres 2024 mendatang tak akan sepanas Pilpres 2019. Hal itu disampaikan Mahfud di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa 13 Juni 2023.
Dia menyinggung penyelenggaraan Pemilu 2019 mulai panas sejak tiga tahun sebelumnya, yakni di November 2016.
Pada November 2016 lalu demonstrasi besar-besaran terjadi di Jakarta memprotes pernyataan Gubernur DKI Jakarta waktu itu, yakni Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok yang dianggap menghina Islam.
Momen panas itu kemudian terus berlanjut sampai adanya aksi besar-besaran di Monas pada 2 Desember 2016, Pilgub DKI Jakarta 2017 hingga munculnya Alumni 212 yang merujuk pada para bekas aktivis Aksi Bela Islam 2 Desember 2016.
“Karena 2019 panasnya mulai 4 November 2016, disusul Pilgub, abis itu 212, muncul Alumni 212, muncul pengawal fatwa majelis ulama, sampai panas jelang pemilu,” kata Mahfud.
Dia juga membandingkan kondisi perpolitikan Indonesia saat ini masih tenang padahal pemilu tinggal delapan bulan lagi. “Alhamdulillah, mari kita jaga bersama,” pesan Mahfud.
Mahfud juga menyinggung kondisi ruang digital Indonesia jelang Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, kondisi ruang digital Indonesia saat ini masih adem dan tak Sepanas 2019.
Mahfud juga memahami kalau kabar bohong (hoaks) masih banyak bermunculan di media sosial. Namun, ia memastikan aparat sigap untuk mengklarifikasi dengan baik.
“Memang masih banyak, tapi adem ayem. Masih banyak hoaks, TNI, Polri, BSSN, BIN, sudah antisipasi, bahwa yang hoaks segera disebarkan ke masyarakat bahwa ini tak benar,” kata dia.
Sebagai informasi, jadwal kampanye Pilpres 2024 seperti diputuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Setelah itu akan ada masa tenang dan nanti dilanjutkan hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.