550 total views
INN NEWS – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ini tengah berada di Sanur, Denpasar, Bali untuk meninjau progress pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.
Salah satu yang akan dibangun di kawasan tersebut adalah rumah sakit Bali International Hospital (BIH), yang direncanakan memiliki standar internasional.
Pembangunan tersebut telah berjalan dan ditargetkan selesai pada akhir 2023, sehingga pada tahun 2024 dapat secara resmi beroperasi. Dikutip dalam situs indonesiaexpat.com, pembangunan RS ini menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia, terutama kelas menengah ke atas, yang memprioritaskan berobat ke luar negeri.
Indonesia Healthcare Corporation (IHC) melaporkan bahwa sekitar dua juta orang Indonesia masih melakukan perjalanan ke luar negeri untuk perawatan medis.
Dalam liputan Kompas pada tahun 2023 (18/06/23) sebelumnya, Erick mengatakan, pengembangan KEK Sanur diproyeksikan mampu menyerap sekitar 4-8 persen masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri, dengan estimasi pasien yang berobat ke KEK Sanur mencapai 240.000 di tahun 2030.
Selain itu, Erick mengatakan, RS internasional ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja, terutama di sektor kesehatan. Dalam wawancaranya, ia menuturkan sudah ada dokter diaspora yang ada di luar negeri berminat untuk kembali ke Indonesia.
“(Dokter diaspora) banyak yang akan pulang kampung. Sudah ada 10 yang mendaftar,” ungkap Erick dalam keterangannya setelah meninjau proyek KEK Sanur, pada Jumat (7/7/2023).
Erick mengatakan setidaknya Indonesia memerlukan 12,000 dokter setiap tahunnya. Karena tingginya permintaan SDM di sektor kesehatan, Erick mengharapkan semakin banyak dokter diaspora yang dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut. Indonesia sendiri menargetkan KEK Sanur dapat menjadi pusat layanan kesehatan dunia dan daya tarik baru bagi pariwisata di Bali.
“Kita sudah siapkan industrinya, “ ungkap Erick. Ia melanjutkan dengan menjelaskan BIH akan memiliki berbagai spesialis seperti kulit, kecantikan, jantung, kanker, dan lainnya.
BIH sendiri akan mengusung konsep green hospital, dimana pembangunannya memperhatikan aspek lingkungan. Konsep ini dipilih karena pembangunan RS bertaraf internasional ini merupakan investasi jangka panjang yang perlu meninjau keberlanjutan dari lokasi pembangunan tersebut.
Dengan adanya KEK Sanur ini, pemerintah ingin meningkatkan daya tarik dan nilai tambah Bali, khususnya di daerah Sanur, yaitu dengan memadukan aspek kesehatan, lingkungan, dan pariwisata.
“Kita tidak mengubah Sanur, hanya memperbaiki fasilitas yang ada di Sanur sehingga bisa menarik wisatawan baru.” ungkap Erick.