407 total views
SOLO – Belakangan ini muncul baliho Menteri Pertahanan RI yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto di sejumlah wilayah yang merupakan basis PDI Perjuangan (PDIP).
Dari pantauan INN Indonesia di Kota Solo, Selasa, 11 Januari 2023, baliho tersebut juga muncul di sejumlah ruas jalan, salah satunya di jalanan di Kawasan Gilingan, Banjarsari, Kota Solo.
Baliho berukuran besar itu menampilkan wajah Prabowo dan Jokowi dan terpampang kalimat ” Untuk Indonesia Terus Maju”.
Tak hanya di Solo, baliho yang sama juga bertebaran di sejumlah wilayah di Jawa Tengah selain Solo, yakni Kabupaten Brebes, Pati, hingga Klaten.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto sentil pihak-pihak yang memasang baliho dengan menampilkan muka Presiden Joko Widodo atau Jokowi jelang Pemilu 2024.
Menurutnya, justru hal tersebut tidak menguntungkan lantaran telah terbukti dari berbagai pengalaman.
Awalnya Hasto menyampaikan, jika semangat kepemimpinan Jokowi sama dengan PDIP, terlebih dengan bacapres Ganjar Pranowo. Yakni bagaimana mementingkan blusukan temui rakyat dari pada segalanya.
“Jadi baliho itu sebagai panduan, tetapi yang penting adalah blusukan di tengah rakyat,” kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta pada Selasa (11/7/2023).
Hasto kemudian menceritakan yang terjadi jelang Pemilu 2014 dan 2019. Kala itu, Jokowi disebutnya sebenarnya tak setuju dengan banyaknya pemasangan baliho-baliho.
Ia mengatakan bahwa kepemimpinan bukan ditandai dengan banyaknya baliho-baliho di pinggir-pinggir jalan.
“Kepemimpinan itu bukan menaruh gambar-gambar di pinggir jalan, tetapi maknanya adalah hadir menyelesaikan masalah rakyat, blusukan sehingga itu kesejatian dari kepemimpinan Pak Jokowi,” ujarnya.
Lantaran itu, ia menyindir sejumlah pihak yang memasang baliho-baliho untuk niat mengeruk keuntungan secara elektoral, namun justru yang terjadi akan sebaliknya.
“Karena itulah yang memasang baliho untuk mendapatkan efek elektoral dalam bahasa Jawa akan kecele, karena terbukti dalam pengalaman Pak Jokowi ketika menjadi Gubernur, presiden pertama, presiden periode kedua, itu kehadiran di tengah rakyat melalui blusukan itu jauh lebih penting,” katanya.
Sebelumnya Hasto juga mengatakan jika baliho tersebut tak mempan untuk mempengaruhi para pendukung PDIP.
Lantaran para pendukung PDIP sudah mengetahui bahwa capres yang diusung ialah Ganjar Pranowo yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah.