298 total views
INN NEWS – Bacapres PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APEKSI ke XVI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 13 Juli 2023.
Saat menghadiri Rakernas, Gubenur Jawa Tengah Ganjar itu ditanyai soal sosok Anies Baswedan dan Prabowo Subianto yang diwacanakan akan menjadi rivalnya di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Pertanyaan soal sosok Anies dan Prabowo diajukan ke Ganjar oleh Ketua Pengurus APEKSIdi hadapan seluruh wali kota yang menghadiri Rakernas tersebut.
Bima bertanya “Boleh tidak kami iseng sedikit. Kita ingin pemilu sejuk dan kontestasi gagasan. Satu kata tentang Pak Prabowo?”.
Jawab Ganjar “Senior,”.
“Satu kata Pak Anies?,” Bima kembali.
“Teman,” jawab Ganjar.
Jawaban tersebut spontan diriuhkan seluruh peserta Rakernas yang hadir.
Ganjar pun berbagi pengalamannya ketika menjadi juru kampanye Prabowo ketika berpasangan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009.
“Dengan segala hormat dengan Pak Prabowo saya pernah jadi jurkam pak Prabowo ketika Megawati-Prabowo. Kami kalah,” kata Ganjar.
Tidak hanya itu, Ganjar juga bercerita menjadi juru kampanye (jurkam) Jokowi ketika maju di Pilpres 2014 dan 2019. Kala itu, Jokowi berhadapan dengan Prabowo yang juga maju sebagai capres. Meski demikian Prabowo bergabung dengan pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.
“Dan sampai saat ini kita baik-baik saja,” kata dia.
Ganjar mengatakan Anies merupakan temannya ketika sama-sama berkuliah di Universitas Gadjah Mada. Bahkan, ia sempat menginap di satu hotel yang sama ketika menjalani ibadah haji beberapa waktu lalu dengan Anies.
“Dengan mas Anies teman saya kuliah. Kami berteman lama sekali. Kita ledek-ledekan gaya mahasiswa saat di UGM dulu. Asik-asik saja. Dan pas haji kita kemarin kita bareng-bareng sarapan tiap hari bareng bercanda. Apa yang mau kita sakiti dari kawan-kawan kita?” kata dia.
Sebagai informasi Ganjar telah dideklarasikan sebagai capres oleh PDIP, PPP, Hanura dan Perindo.
Prabowo didukung oleh Gerindra dan PKB dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Sementara Anies didukung NasDem dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Demokrat yang masih bingung soal arah koalisi di 2024.
Jika Demokrat tak konsisten dengan Koalisi Perubahan, maka Anies dipastikan gagal nyapres.