HomeHeadlinePrabowo dan Anies di Mata Ganjar, Akan Jadi Rival di Pilpres 2024?

Prabowo dan Anies di Mata Ganjar, Akan Jadi Rival di Pilpres 2024?

Published on

spot_img

 190 total views

INN NEWS – Bacapres PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APEKSI ke XVI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 13 Juli 2023.

Saat menghadiri Rakernas, Gubenur Jawa Tengah Ganjar itu ditanyai soal sosok Anies Baswedan dan Prabowo Subianto yang diwacanakan akan menjadi rivalnya di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pertanyaan soal sosok Anies dan Prabowo diajukan ke Ganjar oleh Ketua Pengurus APEKSIdi hadapan seluruh wali kota yang menghadiri Rakernas tersebut.

Bima bertanya “Boleh tidak kami iseng sedikit. Kita ingin pemilu sejuk dan kontestasi gagasan. Satu kata tentang Pak Prabowo?”.

Jawab Ganjar “Senior,”.

“Satu kata Pak Anies?,” Bima kembali.

“Teman,” jawab Ganjar.

Jawaban tersebut spontan diriuhkan seluruh peserta Rakernas yang hadir.

Ganjar pun berbagi pengalamannya ketika menjadi juru kampanye Prabowo ketika berpasangan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009.

“Dengan segala hormat dengan Pak Prabowo saya pernah jadi jurkam pak Prabowo ketika Megawati-Prabowo. Kami kalah,” kata Ganjar.

Tidak hanya itu, Ganjar juga bercerita menjadi juru kampanye (jurkam) Jokowi ketika maju di Pilpres 2014 dan 2019. Kala itu, Jokowi berhadapan dengan Prabowo yang juga maju sebagai capres. Meski demikian Prabowo bergabung dengan pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.

“Dan sampai saat ini kita baik-baik saja,” kata dia.

Ganjar mengatakan Anies merupakan temannya ketika sama-sama berkuliah di Universitas Gadjah Mada. Bahkan, ia sempat menginap di satu hotel yang sama ketika menjalani ibadah haji beberapa waktu lalu dengan Anies.

“Dengan mas Anies teman saya kuliah. Kami berteman lama sekali. Kita ledek-ledekan gaya mahasiswa saat di UGM dulu. Asik-asik saja. Dan pas haji kita kemarin kita bareng-bareng sarapan tiap hari bareng bercanda. Apa yang mau kita sakiti dari kawan-kawan kita?” kata dia.

Sebagai informasi Ganjar telah dideklarasikan sebagai capres oleh PDIP, PPP, Hanura dan Perindo.

Prabowo didukung oleh Gerindra dan PKB dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Sementara Anies didukung NasDem dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Demokrat yang masih bingung soal arah koalisi di 2024.

Jika Demokrat tak konsisten dengan Koalisi Perubahan, maka Anies dipastikan gagal nyapres.

 

Artikel Terbaru

Kampanye Perdana: Capres Promo Program Gizi, Makan Siang Gratis hingga Faskes di Desa Terpencil 

INN NEWS - Selasa, 28 November 2023 telah ditentukan Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk para capres-cawapres berkampanye, menyampaikan gagasan kebangsaan mereka ke masyarakat hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Kampanye Perdana Ganjar dari Merauke, Dibilang Paling Dekat dan Peduli Orang Papua

MERAUKE  - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memulai langka awal kampanyenya...

Hindari Adu Gagasan, Gibran Calon Pemimpin Oportunis atau Boneka?

OPINI - Tidak hadirnya cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di forum diskusi publik yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah menimbulkan banyak tanda tanya.

Analisis Machiavellisme, Pelanggaran Etik Berat Penguasa Negara

Dalam dunia politik, etika memegang peranan penting dalam membangun kepercayaan dan legitimasi pemerintahan. Pemimpin...

artikel yang mirip

Kampanye Perdana: Capres Promo Program Gizi, Makan Siang Gratis hingga Faskes di Desa Terpencil 

INN NEWS - Selasa, 28 November 2023 telah ditentukan Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk para capres-cawapres berkampanye, menyampaikan gagasan kebangsaan mereka ke masyarakat hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Kampanye Perdana Ganjar dari Merauke, Dibilang Paling Dekat dan Peduli Orang Papua

MERAUKE  - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memulai langka awal kampanyenya...

Hindari Adu Gagasan, Gibran Calon Pemimpin Oportunis atau Boneka?

OPINI - Tidak hadirnya cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di forum diskusi publik yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah menimbulkan banyak tanda tanya.