352 total views
INN NEWS – Partai Bulan Bintang (PBB) resmi menyatakan sikap mendukung Ketua Umum sekaligus Bacapres Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Dukungan itu disampaikan melalui surat keputusan sikap resmi PBB yang dibacakan Sekjen PBB Afriansyah Noor, bersamaan pada Milad ke-25 partai tersebut di ICE BSD, Kota Tangerang, Minggu, 30 Juli 2023.
“Mengesahkan Prabowo Subianto sebagai capres yang didukung PBB pemilu 2024,” demikian bunyi SK yang dibacakan Ferry dan diteken langsung oleh Ketum PKB Yusril Mahendra.
Di momen tersebut Prabowo Subianto yang kini didukung PBB menyatakan kerisauannya ke Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang telah membangun koalisi beberapa bulan lalu bersama Gerindra.
Menteri Pertahanan itu meminta Cak Imin untuk tidak pergi meninggalkan dirinya lantaran sudah nyaman.
Permintaan itu disampaikan Prabowo lantaran sebelumnya PDIP melirik Cak Imin sebagai salah satu nama bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Capres mereka Ganjar Pranowo.
Baca juga: Cawapres Ganjar Dipinang dari Lawan Koalisi, PDIap Lempar Umpan Sianida?
“Kalau di tengah PKB saya merasa nyaman juga. Gus, jangan ke mana-mana, Gus!” ujar Prabowo.
Adapun Ketua DPP PDIP Puan Maharani pernah mengungkapkan bahwa Gus Imin atau Cak Imin sempat bertanya soal kabar namanya masuk dalam lima nama cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
“Mbak tenanan (benaran) nggak sih mbak?” kata Puan menirukan Cak Imin, saat berkunjung ke rumah Cak Imin pada Kamis 27 Juli 2023.
“Ngomongnya bener. Mosok ngawur,” ujar Puan lagi. 2023.
Puan pun menegaskan kembali soal pernyataannya yang dilontarkan di acara hari lahir ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu adalah pernyataan yang serius.
“Saya serius loh waktu bilang salah satu kandidat yang masuk menjadi cawapresnya capres atau bacapresnya PDI Perjuangan Pak Ganjar itu Cak Imin,” kata Puan.
Kendati begitu, kata Puan, tak dinafikan tentu dalam proses pengerucutan lebih lanjut, perlu ada pertimbangan.
Jika PKB menerima tawaran PDIP untuk berkoalisi, maka koalisi yang telah dibentuk oleh Gerindra dan PKB yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) terancam bubar.