HomeHeadlinePolitisi PSI Minta Partainya Hormati Hasil Rembuk Rakyat Dukung Ganjar Usai Ditemui...

Politisi PSI Minta Partainya Hormati Hasil Rembuk Rakyat Dukung Ganjar Usai Ditemui Prabowo 

Published on

spot_img

 829 total views

INN NEWS – Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli yakin partainya akan konsisten dengan hasil Rembuk Rakyat yang memutuskan Gubernur Jawa Tengah yang juga Bacapres PDIP Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.

Diketahui PSI baru saja menemui kunjungan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Agustus 2023.

Namun politisi yang juga Ketua Umum Ganjarian Spartan itu dalam keterangan resminya, Kamis (3/7) meyakini jika pertemuan PSI dengan Prabowo Subianto hanya silaturahmi politik biasa.

Hal itu lantaran, Prabowo tak hanya menyambangi PSI saja, tapi juga partai-partai lainnya.

“Pak Prabowo pun sudah banyak berkunjung ke berbagai kantor DPP parpol lain dan tidak ada paksaan untuk harus ikut mendukung beliau di Pilpres 2024 nanti,” kata Guntur.

Guntur menerangkan jika selama ini dia turut aktif menjadi Ketua Umum Ganjarian Spartan yang merupakan organ pemenangan Ganjar lintas partai.

“Hingga kini tidak ada hambatan, tantangan, maupun perintah dari PSI untuk menghentikan kegiatan tersebut,” ucap Guntur.

Menurut Guntur, PSI hendaknya menghormati hasil Rembuk Rakyat yang diumumkan sendiri oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie. Pasalnya, forum tersebut merupakan mandat dari rakyat dan konstituen PSI.

“Kalau mau mengubah pilihan politik harus proses Rembuk Rakyat lagi dong. Tapi saat itu pula, saya sebagai Ketua Umum Ganjarian, dan para spartan akan bersikap terhadap DPP PSI,” kata dia.

Sebagai informasi, pada November 2022 lalu, PSI mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres dan Yenny Wahid sebagai cawapres pada kontestasi Pemilihan Presiden 2024. PSI bahkan memasang baliho Ganjar-Yenny di sejumlah daerah.

Setelah dertemu dengan Gerindra, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyebut partainya akan mengikuti Presiden Joko Widodo alias Jokowi kala menentukan dukungan terhadap kandidat calon presiden dan calon wakil presiden. Pasalnya, PSI ingin pemimpin ke depan melanjutkan program Jokowi.

Selama dua periode memimpin, Grace menyebut Jokowi telah membangun tiang-tiang pembangunan.

Jika pemimpin selanjutnya tidak menerapkan keberlanjutan program, kata dia, maka publik hanya akan membuang energi, waktu, dan biaya.

“Jadi, kompas kami hari ini dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi,” pungkasnya.

Artikel Terbaru

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya. 

MK Stopkan Penyalahgunaan UU ITE, Boleh Kritik Pemerintah Tanpa Takut 

JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia mengeluarkan putusan penting yang membatasi penerapan pasal penghinaan atau pencemaran nama baik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

artikel yang mirip

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya.