525 total views
SEMARANG – Badan Pusat Statitstik (BPS) Jateng mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah Triwulan II 2023 sebesar 5,23 persen, secara Year on Year (YoY). Catatan ini lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional 5,17 persen.
Hal itu disampaikan Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan, saat pers rilis daring baru-baru ini.
Ia menyebut, pertumbuhan positif perlu diapresiasi mengingat kondisi perekonomian global yang mengalami turbulensi, dan ramalan IMF terkait pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat.
“Kalau kita lihat di Triwulan II 2023, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tumbuh 5,23 persen, ini lebih tinggi daripada pertumbuhan nasional yang 5,17 persen. Meskipun tidak lebih tinggi dibanding YoY Triwulan II 2022, namun ini capaian yang patut diapresiasi mengingat kondisi ketidakpastian perekonomian global,” paparnya.
Dadang menambahkan, Perekonomian Jawa Tengah pada Triwulan II tahun 2023 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp421.281,65 miliar. Sementara atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp275.013,83 miliar.
Ia mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan ekonomi Jateng tumbuh positif pada Triwulan II 2023. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi mitra dagang Jawa Tengah yang tumbuh kuat, seperti Amerika Serikat, Cina, dan Jerman.
Selain itu, adanya momentum mudik Lebaran. Pada momentum tersebut, inflasi di Jateng cukup terjaga, yang diindikasikan dengan harga-harga kebutuhan pokok yang cenderung terkendali.
“Adanya momentum Idulfitri dan Iduladha memberikan dampak positif bagi perekonomian Jateng. Ini tergambar dari penyediaan akomodasi dan makan minum, yang tumbuh 10,45 persen,” paparnya.
Ditambahkan, andil pertumbuhan sebesar 9,91 persen disumbang dengan pembayaran gaji ke 13, 14, dan pembayaran kinerja serta realisasi APBN yang meningkat 24 persen. Hal lain adalah meningkatnya pelanggan jasa telekomunikasi yang menyumbang 6,33 persen.
Sementara itu, dibanding dengan kinerja pada Triwulan I 2023, ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan II 2023 tumbuh sebesar 1,61 persen (q-to-q). Adapun, perekonomian Jawa Tengah Semester I 2023 (c-to-c) tercatat mengalami pertumbuhan positif, yaitu sebesar 5,14 persen.