HomeTrendingTegak Lurus PPP Meski Tak Dapat Jatah Cawapres

Tegak Lurus PPP Meski Tak Dapat Jatah Cawapres

Published on

spot_img

 729 total views

INN NEWS – Belakangan bermunculan kabar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal hengkang dari koalisi bersama PDI Perjuangan (PDIP) jika Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Sandiaga Uno tak dipilih sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

Kabar tersebut ramai usai Golkar dan PAN yang merupakan kawan koalisi PPP di Koalisi Indonesia Bersatu bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB yang mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2024.

PDIP Tak Masalah Jika PPP Hengkang

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menegaskan partainya tak mempermasalahkan jika PPP hengkang dan membatalkan dukungan ke Ganjar Pranowo jika sosok yang dipilih sebagai pendamping Ganjar bukan Sandiaga Uno.

Dia mengingatkan bahwa kerja sama politik yang dibangun oleh PDIP adalah kesukarelaan dan tidak ada paksaan. Pun PDIP sudah memiliki tiket mencalonkan capres dan cawapres secara mandiri pada kontestasi politik 2024 mendatang.

Baca juga: Ramai Gibran Hapus Foto Prabowo di Medsos, Ogah Jadi Cawapres

PPP Bantah Bakal Hengkang

Sementara itu Juru Bicara PPP Usman Tokan menambahkan PPP telah menginstruksikan kepada seluruh kader agar tegak lurus dengan keputusan Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum PDIP Megawati, serta Ganjar untuk urusan cawapres.

“Kita tetap berikhtiar agar Pak Sandi disandingkan dengan Mas Ganjar. Kalaupun nanti beda pilihannya, kami tetap bersama Bu Megawati memenangkan Mas Ganjar, Insya Allah,” kata Usman dalam keterangannya di sebuah sumber resmi, Senin, 14 Agustus 2023.

Dia menegaskan mereka tidak akan menggunakan Sandiaga sebagai alasan hengkang dari kerja sama politik dengan PDIP karena baik PPP maupun PDIP memiliki kedekatan yang semakin solid serta sejarah hubungan yang apik.

Usman juga mengingatkan amanat dukungan kepada Ganjar itu merupakan hasil Rapimnas ke-V PPP, sementara hasil Rapimnas ke-VI mereka bakal memperjuangkan Sandiaga sebagai pendamping Ganjar dalam kontestasi politik 2024 mendatang.

“Iya seperti itu. PPP tidak akan terpengaruh dengan dinamika politik hari ini,” kata dia.

Senada dengan Usman, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi menegaskan saat ini elite partai telah meminta agar para kader di seluruh daerah tidak mudah terpancing dengan sejumlah isu belakangan.

“Semua kader PPP agar tetap solid dalam kerja mengawal konstitusi partai dan tidak terpancing dengan isu ada opsi atau pikiran atau spekulasi lain, selain mengawal dan menjaga amanat konstitusi partai,” kata Arwani.

Dia memastikan kerja sama politik antara partainya dan PDIP terbangun kuat dan berjalan sesuai dengan komitmen masing-masing dari parpol, yaitu menjalankan dan saling menguatkan konstitusi partai.

Artikel Terbaru

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritik Pedas Gadis Asmat: Mahasiswa Papua Jangan Salahgunakan Beasiswa Negara!

INN NEWS - Desy Boban, seorang mahasiswi asal Asmat yang menempuh pendidikan di IPB University barubaru ini menyampaikan kritik tajam dan emosional lewat media sosialnya. 

artikel yang mirip

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).