HomeHeadlineDukung Prabowo, PDIP ke Budiman Sudjatmiko: Mundur atau Dipecat  

Dukung Prabowo, PDIP ke Budiman Sudjatmiko: Mundur atau Dipecat  

Published on

spot_img

 453 total views

INN NEWS – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya buka suara meresponi tindakan kadernya Budiman Sudjatmiko yang mendeklarasikan dukungannya ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024 baru-baru ini di Semarang, Jawa Tengah.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto lewat keterangan resminya, Minggu, 20 Agustus 2023 mengatakan, Budiman hanya memiliki dua opsi yakni mengundurkan diri sebagai kader partai banteng atau dipecat.

Kata Hasto, PDIP tak mentolerir tindakan tidak diaiplin seperti yang dilakukan Budiman.

Hasto mengungkapkan, PDIP segera mengambil tindakan tegas ke Budiman.

“Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” kata Hasto.

Lanjut Hasto, partainya selalu mengedepankan etika politik dengan partai-partai lain. Diungkapkan Hasto, yang dilakukan Gerindra saat ini juga pernah dilakukan pada 2019, dimana relawan Prabowo juga mendirikan posko pemenangan di Solo dan akhirnya kalah juga.

“Apa yang terjadi itu justru malah membangunkan spirit seluruh kader-kader PDI Perjuangan, apalagi pengumumannya dilakukan di Jawa Tengah. Ini membangkitkan militansi seluruh kader-kader PDI Perjuangan,” imbuh Hasto.

Terpisah, baru-baru ini mendengar kabar akan diberi sanksi oleh partai, Budiman berharap tak dipecat usai menyatakan dukungannya kepada Prabowo.

Diakui Budiman, dia akan sangat sedih jika harus keluar dari partai yang didukungnya sejak masih belia.

“Saya tahu bahwa itu sangat menyedihkan untuk saya. Saya bayangkan saja saya bisa berkaca-kaca. Bagi saya PDIP bahkan sejak nama PDI itu parpol sudah saya dukung sejak kampanyenya, sejak kelas 6 SD,” ungkapnya.

 

 

Artikel Terbaru

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritik Pedas Gadis Asmat: Mahasiswa Papua Jangan Salahgunakan Beasiswa Negara!

INN NEWS - Desy Boban, seorang mahasiswi asal Asmat yang menempuh pendidikan di IPB University barubaru ini menyampaikan kritik tajam dan emosional lewat media sosialnya. 

artikel yang mirip

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).