362 total views
JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantah informasi yang beredar jika pihaknya telah mencabut dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengonfirmasi, Rabu, 23 Agustus 2023, partai yang dikenal dengan partai anak muda itu belum memutuskan tetap bertahan ataupun meninggalkan Capres PDI Perjuangan itu.
“Belum ada pernyataan kami demikian. PSI belum sampai pada konklusi final,” kata Grace.
Eks Ketum PSI itu menyebut arahan agar PSI kembali menyerap aspirasi rakyat terkait dukungan capres sehingga diminta ojo kesusu atau tidak terburu-buru merupakan aspirasi dari 38 DPW PSI.
Sehingga menurut Grace, aspirasi itu belum menjadi keputusan akhir. “Kopdarnas kemarin adalah mekanisme konsolidasi internal sekaligus mendengarkan aspirasi pengurus se Indonesia. Jadi belum sampai ke keputusan akhir ya,” ucapnya.
Baca juga: Kader PSI Serobot Mau Masang Jaket Partainya ke Gibran, Warganet: Mental Penculik Kader Orang
Lebih lanjut Grace menerangkan, terdapat sejumlah perdebatan internal di DPW terkait sosok calon pemimpin yang bakal didukung oleh PSI pada Pilpres 2024.
Perdebatan itu sebelumnya telah disampaikan Grace tepatnya di acara Kopdarnas PSI di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8) malam.
“Dalam musyawarah DPW ada perbedaan pendapat mengenai siapa yang layak didukung. Ada yang ingin mas Ganjar, ada yang mendukung Pak Prabowo, dan juga ada yang bilang PSI jomblo aja,” kata Grace.
Dalam penentuan dukungan, DPW sudah mempercayakan amanah sepenuhnya kepada dewan pembina dan DPP PSI. Grace memilih PSI belum menentukan pilihan lantaran mereka masih menyerap aspirasi bawah sambil mengamati dinamika politik yang ada.
DPW PSI juga meminta penentuan bacapres mempertimbangkan faktor cawapres. Menurut DPW, PSI perlu mencermati proses judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia capres/cawapres dari minimal 40 tahun menjadi 35 tahun.
Lanjutnya, DPW PSI menginginkan agar kriteria calon pemimpin yang mereka dukung adalah mereka yang mampu melanjutkan kinerja dan pembangunan Jokowi yang menurut PSI sudah menempatkan Indonesia dalam posisi yang benar.