HomeHeadlineBudiman Sudjatmiko Resmi Dipecat PDIP

Budiman Sudjatmiko Resmi Dipecat PDIP

Published on

spot_img

 564 total views

INN NEWS – Memberi dukungan secara terangan-terangan kepada Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2024, Budiman Sudjatmiko resmi dipecat PDI Perjuangan (PDIP) dari kader partai berlambang banteng itu.

Berdasarkan laporan dari salah satu sumber resmi, pemecatan Budiman ditandatangani langsung oleh Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, tertanggal Kamis, 24 Agustus 2023.

Sumber itu mengaku juga menerima salinan surat tersebut.

Sementara itu, politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus juga membenarkan pemecatan Budiman.

“Setahu saya hari ini sudah dikirim kurir ke rumah budiman,” kata Deddy mengonfirmasi kepada sumber yang sama.

Lewat pesan singkat, Budiman mengonfirmasi sudah menerima surat tersebut. “Sudah,” ujarnya.

Politisi Budiman Sudjatmiko telah resmi dipecat dari PDI Perjuangan Surat pemecatan Budiman ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Terbaru, dalam siaran langsung program MetroTVKontroversi Budiman juga menunjukkan surat yang mengatakan bahwa dirinya telah dipecat dari PDIP.

“Ya, saya diberhentikan dari keanggotaan saya. Partai yang sudah secara formal saya ikuti sejak Desember 2004. Tapi secara politis dan emosional sebenernya sudah dari 6 SD saya ikut kampanye PDIP,” ungkap Budiman.

Diberitakan sebelumnya, Budiman menyebutkan kemungkinan dirinya bakal ‘melajang’ beberapa waktu jika PDIP akhirnya resmi memecat dirinya buntut deklarasi dirinya terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Menurutnya, ia pasti akan bersedih hati dan akan berkabung.

Artikel Terbaru

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.

Hindari ‘Bozo Explosion’, Studi Kasus Kabinet Gemuk di Indonesia

RISET - Guy Kawasaki pernah mengatakan, "A-players hire A-players; B-players hire C-players, and it goes downhill from there." Fenomena yang ia sebut "bozo explosion" menggambarkan bagaimana pemimpin yang tidak kompeten cenderung memilih orang-orang yang lebih lemah demi mengamankan posisi mereka. 

artikel yang mirip

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.