373 total views
SEMARANG – Ketua DPP PDI Perjuangan mengungkapkan sejumlah tantangan partainya menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.
Hal itu diungkapkan Puan dalam arahannya di panggung Konsolidasi Semangat Menuju Pemenangan Partai dan Ganjar 2024 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 25 Agustus 2023.
Ketua DPR RI itu menyinggung salah satu tantangan adalah ‘kawan jadi lawan’.
Puan juga menyebut ada tantangan dan perlawanan besar. Juga ada banyak pihak yang ingin melihat PDIP pecah dan lemah.
“Tantangan yang kita hadapi bagai batu karang yang mengadang,” ujar Puan di hadapan 34.000 kader PDIP Jateng yang hadir.
“Tapi bukan banteng namanya kalau ciut. bukan PDIP kalau takut bertempur, bertempur demi kebenaran, kita adalah para pejuang untuk Indonesia!” tegas Puan.
Puan juga memamerkan PDI Perjuangan yang telah berhasil mengantarkan kader terbaiknya yaitu Presiden Joko Widodo sebagai presiden yang telah berhasil selama dua periode.
Putri Presiden RI ke-5 itu menegaskan, dengan kepemimpinan nasional dari PDIP, mereka akan meneruskan tugas sejarah mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan berdikari.
“Kita ingin kepemimpinan nasional ke depan dapat diteruskan oleh presiden dan wakil presiden baru dari PDI Perjuangan,” katanya.
Diketahui Untuk Pilpres 2024, PDIP telah memutuskan bakal mengusung kadernya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
Namun, di tengah perjalananya, beberapa waktu ini ada kader yang justru mendukung baik lugas maupun tak lugas ke arah bakal calon dari kubu lain.
Salah satunya adalah Budiman Sudjatmiko yang mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024 sehingga langsung dipecat.