420 total views
SUKOHARJO – Polres Sukoharjo, Jawa Tengah akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Solo, Wahyu Dian Silviani (34).
Pelaku yakni Dwi Feriyanto, 23, warga Desa Tempel, Kecamatan Gatak.
Dia tertangkap di rumahnya pada Jumat, 25 Agustus dini hari.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit kepada awak media mengungkapkan, pelaku yang diamankan adalah buruh bangunan yang bekerja merenovasi rumah korban.
Kata Sigit, menurut pengakuan pelaku, dia tega menghabisi nyawa dosen tersebut lantaran merasa sakit hati sering dikata-katain.
Pelaku diungkapkan Sigit, selain membunuh, dia juga mengambil hp dan uang korban.
Berdasarkan hasil otopsi pihak medis, terdapat luka lebam di paha kanan dan tidak ada kekerasan seksual.
Ada luka tusuk di dada kanan, di atas payudara dan di atasnya. Selain itu, terdapat sayatan di samping ketiak kanan.
Lengan sebelah kiri bagian dalam terdapat luka terbuka, luka bacok dari pelipis sampai pipi kanan sekitar 10 cm, bibir kanan terdapat luka tusuk, luka terbuka hidung atas.
Pelipis kiri terdapat luka sayat, alis kanan ada sayatan, kepala kiri belakang ada bekas sayatan sekitar 5 sayatan. Serta kepala belakang sebelah kanan terdapat benjolan.
“Korban dibunuh di ruang tengah di rumah temannya (rumah kosong milik tetangga yang jadi tempat tinggal sementara korban, Red) . Jadi bukan di rumah korban. Karena rumah korban sedang direnovasi,” ungkapnya.
Dwi Feriyanto pelaku pembunuhan mengaku dirinya sakit hati kepada korban. Dia mengatakan sering dikata-katain oleh korban.
“Senin lalu, dibodoh-bodohin, ditolol-tololin. Lalu habis kerja timbul niat membunuh. Senin malam saya masuk ke rumah tempat dia tidur, lewat belakang,” katanya.
Dwi mengaku, menusuk korban satu kali dan menyabet korban tiga kali dengan pisau. Korban sempat mau merebut pisau, tapi gagal. “Setelah meninggal, saya tutup pakai kasur,” pungkasnya.