440 total views
INN NEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia agar tidak alergi dan merasa tersaingi dengan pesatnya kemajuan Teknologi.
Apalagi maraknya penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Hal itu disampaikan Jokowi di sidang terbuka dies natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 15 September 2023.
“Ini saya minta sekali lagi, jangan alergi dengan teknologi. Jangan hindari perubahan teknologi. Jangan takut dengan mesin cerdas, dengan AI,” kata Jokowi.
Permintaan Jokowi ke masyarakat itu lantaran banyak negara yang takut pada kecerdasan buatan. Ketakutan itu disiratkan para pemimpin negara saat KTT ASEAN di Jakarta, KTT G7 di Jepang, dan KTT G20 di India beberapa waktu lalu, diungkapkan Jokowi.
“Karena kemarin waktu di G7, waktu di G20, waktu di ASEAN Summit, semuanya berbicara mengenai AI, takut sekali semua negara mengenai AI. Regulasinya belum ada, aturan mainnya belum ada, AI-nya terus lari terus, ubah-ubah terus. Semua dibicarakan. Artinya memang ya kita harus mengantisipasi dan bersiap diri,” ucapnya.
Diyakini Jokowi, teknologi tidak bisa mengalahkan manusia. Dia percaya manusia, yang merupakan ciptaan Tuhan, akan selalu lebih unggul.
“Sekali lagi, jangan takut dengan mesin cerdas, dengan AI. Teknologi tidak akan bisa mengalahkan manusia. Percaya itu. Teknologi tak akan bisa mengalahkan manusia karena mesin cuma punya chip, tapi manusia punya hati, punya rasa,” kata Jokowi.
“Mesin nggak punya, dan saya percaya bahwa ciptaan Allah SWT akan selalu lebih unggul dan lebih mulia,” tambahnya.
Jokowi lantas meminta Indonesia bersiap diri dan mengantisipasi perkembangan teknologi. Dia juga berharap IPB bisa menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten untuk menghadapi tantangan zaman.
“Tidak hanya kompeten di akademik, tapi juga punya karakter yang baik, memiliki akhlak yang baik, yang cinta Tanah Air, yang punya optimisme tinggi yang selalu ingin membantu sesama,” pungkasnya.