376 total views
INN NEWS – Bacapres Gerindra Prabowo Subianto diyakini koalisi pendukungnya yakni Koalisi Indonesia Maju bisa mengentaskan kemiskinan hanya dalam waktu lima tahun jika terpilih menjadi presiden.
“Jadi Insya Allah paling kurang tadi poin penting lima tahun saja kemiskinan habis selesai sama Pak Prabowo, Insya Allah,” ucap Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam konferensi pers usai rapat bersama parpol koalisi di DPP Partai Golkar, Kamis, 14 September 2023.
Lanjut Zulhas, pada pertemuan itu Prabowo juga memaparkan caranya dalam menyongsong Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Sehingga kata Zulhas, Prabowo hanya membutuhkan waktu lima tahun saja untuk menciptakan dasar yang kokoh bagi Indonesia.
“Dan 2045 dasar kokoh untuk menjadi negara maju lima tahun saja Pak Prabowo, tadi sudah bisa letakkan dasar-dasar yang kokoh,” kata dia.
Di kesempatan yang sama, Prabowo mengaku optimis dengan masa depan Indonesia.
Dia mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya sudah memiliki landasan yang kuat berkat kebijakan Presiden Jokowi selama ini, tinggal bagaimana mempertahankan dan melanjutkannya.
Prabowo yakin Indonesia akan memperoleh kesejahteraan yang diidamkan di masa depan
“Ini momentum ini kita akan pertahankan untuk menjadi suatu landasan untuk teruskan pembangunan bangsa,” kata Prabowo.
Janji Manis Prabowo Subianto
Prabowo telah resmi diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menteri Pertahanan itu berjanji seluruh mineral mentah seperti nikel dan bauksit bakal diolah di Indonesia bukan diekspor.
Indonesia harus bisa mengolah kekayaan alam sendiri tanpa campur tangan pihak lain.
Partai Gerindra yang mengusungnya menyatakan Prabowo bakal punya program makan gratis bagi sejumlah kelompok masyarakat jika terpilih pada Pilpres 2024.u
Makan gratis akan menyasar pelajar, siswa pra sekolah, hingga ibu hamil agar mendapat gizi yang seimbang.
Diketahui, jika program itu dilakukan setiap hari, program itu membutuhkan anggaran mencapai Rp400 triliun per tahun.
Prabowo juga berjanji akan mengupayakan Indonesia mampu melakukan swasembada pangan sehingga tak lagi bergantung pada aktivitas impor.