HomeTrendingSBY Sudah 2 Kali Turun Gunung, Kali Ini untuk Prabowo 

SBY Sudah 2 Kali Turun Gunung, Kali Ini untuk Prabowo 

Published on

spot_img

 436 total views

INN NEWS – Ketua Mejelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambangi kediaman Bacapres Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor belum lama ini. SBY disinyalir memberikan dukungan langsung kepada Prabowo di Pilpres 2024.

SBY juga mengaku siap turun gunung untuk mendukung Prabowo.

Kunjungan SBY ke kediaman Prabowo terungkap lewat video yang diunggah di Instagram salah satu partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Partai Amanat Nasional (PAN), dilihat INN Indonesia, Senin (18/9/2023).

Unggahan itu memperlihatkan SBY yang tengah  menyampaikan pidato di atas mimbar. Di samping SBY, Prabowo terlihat berdiri.

Dalam pidato yang didengar oleh anggota KIM itu, SBY yakin Prabowo akan menang pada Pilpres mendatang.

“Saya yakini, dengan izin Allah, masa Pak Prabowo untuk memimpin kita semua adalah melalui Pilpres yang akan datang. For you, saya siap turun gunung,” kata SBY.

Diketahui, Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyampaikan bahwa dalam pertemuan itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan dukungan resmi kepada Prabowo.

Sementara itu hadir pula Ketum atau pimpinan partai dari Partai Golkar, PAN, PBB, Partai Gelora, PSI, Partai Garuda, dan Partai Prima.

“Pada kesempatan itu, Ketum AHY juga menitipkan agenda perubahan dan perbaikan yang diusung Partai Demokrat; yang sudah baik dilanjutkan, yang belum baik diperbaiki,” kata Teuku Riefky.

Sebelumnya SBY Sudah Turun Gunung 

Bukan hanya turun gunung untuk mendukung Prabowo, SBY sebelumnya juga telah menyatakan turun gunung menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Presiden RI ke-6 ini mengaku mendapat informasi penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut bisa tidak jujur dan adil.

Demikian disampaikan SBY kepada kader Partai Demokrat saat menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Tahun 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (15/9), dilihat di akun Tiktok @pdemokrat.sumut.

“Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil,” ujar SBY.

Ia melanjutkan, ada info yang menyatakan bahwa dalam Pemilihan Presiden 2024 nanti akan diatur hanya dua pasang calon capres dan cawapres.

@pdemokrat.sumut Pak SBY akan turun gunung untuk menghadapi kebatilan. 

“Konon akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka,” sambungnya.

 

Artikel Terbaru

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritik Pedas Gadis Asmat: Mahasiswa Papua Jangan Salahgunakan Beasiswa Negara!

INN NEWS - Desy Boban, seorang mahasiswi asal Asmat yang menempuh pendidikan di IPB University barubaru ini menyampaikan kritik tajam dan emosional lewat media sosialnya. 

artikel yang mirip

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).