HomeHeadlineGabungnya Kaesang Belum Bisa Dongkrak Elektabilitas PSI, Sulit Dapat Simpati Publik Meski...

Gabungnya Kaesang Belum Bisa Dongkrak Elektabilitas PSI, Sulit Dapat Simpati Publik Meski Anak Jokowi

Published on

spot_img

 356 total views

SOlO – Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sabtu, 23 September 2023. Dia menerima kartu tanda anggota (KTA) PSI di kediaman ayahnya di Kota Solo, Jawa Tengah.

Deretan pimpinan PSI hadir dalam pemberian KTA itu. Mulai dari Ketua Umum Giring Ganesha, Sekjen Isyana Bagus Oka, hingga Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie.

Namun keputusan Kaesang bergabung dengan PSI disebut belum bisa memberi jaminan elektabilitas bagi partai berlambang mawar itu. Apalagi sampai meraih kursi DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan sejumlah pengamat yang turut berkomentar atas berlabuhnya Kaesang di PSI.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah diberitakan salah satu sumber resmi menyebut Kaesang bukan tokoh yang memiliki basis massa elektoral meski merupakan anak Jokowi.

Sebab Kaesang lebih populer sebagai pengusaha dan selebritas.

“Karena dari sisi popularitas, selain sebagai anak Presiden, Kaesang adalah tokoh muda di bidang hiburan dan usaha, itu pun lebih menonjol secara personal sosok hiburannya,” ucap Dedi.

Dedi menilai Kaesang sulit untuk cepat mendapat simpati publik. Padahal, basis massa sangat diperlukan dalam politik elektoral.

Perkiraannya itu didukung lewat sejumlah hasil survei lembaganya selama mempromosikan Kaesang. Di Kota Depok terutama, PSI tak banyak mendapat pengaruh meski gencar mempromosikan Kaesang.

“PSI sudah cukup lama promosikan Kaesang, utamanya di kota Depok, tetapi dalam catatan IPO tidak ada dampak politis atas adanya promosi itu,” kata dia.

Sementara dalam skala nasional, elektabilitas PSI juga masih cukup jauh untuk lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold). Namun, Dedi tak menutup peluang PSI tetap bisa mendapat pengaruh elektoral dari Kaesang.

“Meskipun bukan karena Kaesang secara langsung, melainkan faktor Jokowi,” kata dia.

“Untuk itu, menuju Senayan bagi PSI masih cukup sulit, meskipun peluang lolos parlemen tetap dimiliki PSI, sama sebagaimana peluang Hanura, Gelora, Ummat, dan partai-partai kecil lainnya,” imbuh dia.

Baca juga: Soal Kaesang Gabung PSI, Gibran: Bukan Urusan, Saya PDIP

Sementara itu, Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo melansir CNN Indonesia tak membantah jika PSI mendapat keuntungan usai menerima kehadiran Kaesang.

Menurut dia, Kaesang bisa memberi pengaruh besar terhadap elektabilitas PSI.

“Besar sekali, hanya derajat besar secara kuantitatif perlu diukur dengan survei. Tapi akan sangat berdampak besar ke PSI,” kata Rio.

Rio menilai Kaesang belum bisa memberi jaminan bagi PSI lolos ke parlemen pada Pemilu 2024 mendatang. Jaminan PSI lolos sebagian besar masih akan dipengaruhi oleh kinerja partai dan caleg mereka.

“Tapi soal lolos tidaknya di PT masih bergantung ke strategi dan kinerja partai dan caleg masing masing,” kata Rio.

 

Artikel Terbaru

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.

Hindari ‘Bozo Explosion’, Studi Kasus Kabinet Gemuk di Indonesia

RISET - Guy Kawasaki pernah mengatakan, "A-players hire A-players; B-players hire C-players, and it goes downhill from there." Fenomena yang ia sebut "bozo explosion" menggambarkan bagaimana pemimpin yang tidak kompeten cenderung memilih orang-orang yang lebih lemah demi mengamankan posisi mereka. 

artikel yang mirip

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.