HomeTrendingProgram SMK Gratis di Jateng Era Gubernur Ganjar Potensial Jadi Program Nasional

Program SMK Gratis di Jateng Era Gubernur Ganjar Potensial Jadi Program Nasional

Published on

spot_img

 227 total views

INN NEWS – Program SMK gratis yang digagas bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo saat menjadi Gubernur Jawa Tengah potensial direplikasi di tingkat nasional.

Hal itu disampaikan pengamat pendidikan Doni Koesoema dalam keterangannya diterima Rabu, 11 Oktober 2023.

Dia menilai program SMK gratis yang digagas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo saat menjadi Gubernur Jawa Tengah potensial direplikasi di tingkat nasional.

 Namun, ia menyarankan agar Ganjar mengevaluasi semua SMK yang ada di Indonesia terlebih dahulu jika kelak terpilih sebagai presiden.

“Agar hanya yang benar-benar baik saja yang boleh beroperasi. SMK yang dilihat Pak Ganjar kebetulan adalah SMK bagus yang didukung industri. SMK di Kudus, misalnya, yang sudah bisa membuat animasi kelas dunia,” kata Doni.

Program SMKN gratis yang digagas Ganjar sejak 2014 telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa.

Lulusan terdiri dari 3 SMKN Jateng yakni SMKN Jateng Semarang 825 lulusan, SMKN Jateng Pati 336 lulusan, dan 676 lulusan SMKN Jateng Purbalingga.

Tahun ini, SMKN Jateng meluluskan 258 siswa di angkatan ke-7 dari tiga kampus. Sebanyak 70 persen lulusan sudah terserap di dunia kerja. Rinciannya, sebanyak 113 lulusan diterima kerja, 22 lulusan diterima kuliah, 35 lulusan ikut kursus bahasa Jepang untuk kerja dan kuliah ke Jepang, 10 lulusan ikut kursus bahasa Jerman.

Tak berhenti dengan 3 sekolah, Ganjar menambah 15 SMK semi boarding di 15 kabupaten untuk menampung siswa unggul dari keluarga miskin. Lima belas sekolah ini dinamakan SMK Semi Boarding karena 30 siswa yang lolos seleksi masih belajar dengan siswa reguler meskipun mereka tinggal di asrama.

Doni mengungkap tak semua SMK di Indonesia bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas. Ada banyak SMK yang beroperasi ala kadarnya.

“Ganjar belum lihat kondisi SMK lain di Indonesia yang tidak memiliki guru yang kompeten dan peralatan memadai. Yang seperti ada hampir 60 persen total SMK,” imbuh Doni.

Sebelum mereplikasi program SMKN Jateng, menurut Doni, Ganjar juga perlu mengubah paradigma SMK yang seolah hanya memproduksi pekerja tanpa memperhatikan kebutuhan industri.

 Dalam hal ini, pemerintah perlu menjembatani link and match antara kurikulum SMK dan industri. Dengan begitu, lulusan SMK mudah terserap di dunia kerja.

“Apakah kita akan tetap seperti sekarang? Tidak ada bedanya lulusan SMK dengan SMA di mana anak SMK pun juga tetap bisa masuk di perguruan tinggi? Karena perubahan paradigma ini penting agar kita tidak sekedar memperbanyak SMK, tapi tidak mampu menjaga kualitas. Jadinya seperti sekarang, pengangguran tertinggi ada di lulusan SMK,” ucap Doni.

Doni berpendapat pemerintah juga mengarahkan agar siswa SMK juga bisa melanjutkan pendidikan ke politeknik. Itu supaya ilmu-ilmu yang dipelajari lulusan SMK bisa diperdalam di tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan tak tersia-sia.

“Jalur SMK kurikulum diserahkan pada satuan pendidikan dan industri, Pemerintah melakukan supervisi dan koordinasi. Jalur SMK harus tunggal, dari SMP, SMK, ke politeknik. Kalau tidak, akan tidak produktif dan buang-buang waktu dan biaya,” tutur dia.

Sementara itu, saat berkunjung ke SMKN Jateng di Jalan Brotojoyo, Semarang, Agustus lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memuji program SMKN gratis yang diinisiasi Ganjar. Ia mengatakan program itu perlu dikaji Kemendikbud dan direplikasi di provinsi-provinsi lain.

Ganjar sendiri menyatakan siap mengaplikasikan program SMKN Jawa Tengah yang dia gagas ke tingkat nasional jika terpilih jadi presiden. Ia meyakini akses atas pendidikan bagi semua kalangan merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

“Saya percaya akses atas pendidikan bagi semua kalangan adalah langkah yang paling penting untuk mengangkat harkat hidup manusia Indonesia, membuka akses pada pekerjaan, penghidupan yang lebih layak dan pada akhirnya mendorong simpul-simpul akselerasi perekonomian Indonesia,” kata Ganjar.

Artikel Terbaru

Bangga, Anes Putra Papua Raih Beasiswa S2 di AS, Beri Semangat untuk GenZ

INN Internasional - Yohanes Ryaldi Wanma seorang GenZ asal Papua yang berhasil meraih beasiswa prestisius dan kini menempuh pendidikan S2 di Amerika Serikat, menjadi inspirasi bagi banyak pelajar Indonesia. 

Mengenang Benny Laos, Sempat Putus Sekolah Lalu Jadi Bupati Terkaya, Dikenal Dermawan 

INN NEWS - Kepergian calon gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Benny Laos akibat ledakan speedboat di Pelabuhan regional Bobong Desa Bobong Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10) meninggalkan kenangan tersendiri.

KEBERLANJUTAN, Pajak PPN 12 Persen Dipastikan Berlaku 1 Januari 2025

JAKARTA -Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memastikan pemerintah akan mengimplementasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen per 1 Januari 2025. 

Sandra Dewi Nyesal Suaminya Kerja Bareng BUMN: Risiko Tinggi

INN NEWS - Atis cantik Sandra Dewi mengaku menyesal suaminya bekerja sama dengan pihak Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

artikel yang mirip

Bangga, Anes Putra Papua Raih Beasiswa S2 di AS, Beri Semangat untuk GenZ

INN Internasional - Yohanes Ryaldi Wanma seorang GenZ asal Papua yang berhasil meraih beasiswa prestisius dan kini menempuh pendidikan S2 di Amerika Serikat, menjadi inspirasi bagi banyak pelajar Indonesia. 

Mengenang Benny Laos, Sempat Putus Sekolah Lalu Jadi Bupati Terkaya, Dikenal Dermawan 

INN NEWS - Kepergian calon gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Benny Laos akibat ledakan speedboat di Pelabuhan regional Bobong Desa Bobong Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10) meninggalkan kenangan tersendiri.

KEBERLANJUTAN, Pajak PPN 12 Persen Dipastikan Berlaku 1 Januari 2025

JAKARTA -Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memastikan pemerintah akan mengimplementasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen per 1 Januari 2025.