HomeHeadlineHadiri Silahturahmi Umat Kristen DKI Jakarta, Ganjar Bicara Pentingnya Pancasila untuk Persatuan...

Hadiri Silahturahmi Umat Kristen DKI Jakarta, Ganjar Bicara Pentingnya Pancasila untuk Persatuan Bangsa 

Published on

spot_img

 419 total views

JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah ke-15 Ganjar Pranowo menghadiri Silahturahmi Kebangsaan Umat Kristen se-DKI Jakarta di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023 sore.

Berbicara di acara tersebut, Ganjar tekankan pentingnya menghidupi nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.

“Apalagi memasuki tahun politik, orang bisa saja memanfaatkan unsur SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok,” ucap Ganjar.

Mewanti-wanti hal tersebut, Ganjar mengajak ratusan peserta yang hadir di silahturahmi tersebut untuk bijak dalam menyikapi berbagai kepentingan gelap yang mengatasnamakan agama.

“Janganlah jual isu agama, suku, golongan, wong kita itu lahir dari kakek nenek kita ada yang Kristen, Muslim, Hindu, Budha, Kohghucu. Ada yang Jawa, Kalimantan, Cina, Arab. Maka ada persatuan Indonesia, biar kita berbeda tapi tetap satu, jelas di sila ketiga Pancasila” terang Ganjar.

Saat diberikan kesempatan untuk audiens bertanya, ada yang menanyakan soal intoleransi yang masih terus terjadi di Indonesia yang katanya berpancasila ini.

Ganjar lantas mencontohkan Jawa Tengah yang dulu dipimpinnya menjadi salah satu provinsi dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia.

“Ya coba cek di Jawa Tengah, bagaimana masyarakat hidup rukun. Beberapa yang terindikasi FPI, HTI yang dilarang negara pun langsung dibubarkan,” ungkap Ganjar mencontohkan.

Dia menegaskan, kerukunan agama di suatu daerah akan tercermin lewat siapa yang memimpin daerah tersebut.

“Boleh dicek, saya (Ganjar) tidak punya track record buruk soal agama,” imbuhnya.

Sehingga kata Ganjar hal tersebut termanifestasi saat dia memimpin Jawa Tengah.

Ditegaskannya lagi, siapapun tidak boleh menggunakan agama sebagai alat untuk meraih kekuasaan.

Sebagai informasi, Ganjar diundang sebagai salah satu pembicara dalam silahturahmi tersebut bersama sejumlah pembicara lainnya yang berbicara soal isu-isu kebangsaan.

Mereka diantaranya Romo Dr. Benny Susetyo (Staff Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) dan Dr. Irene Camelyn Sinaga, AP, M.Pd. (Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila).

Silahturami kebangsaan ini diselenggarakan oleh Forum Nasionalisme Kristen (FORNAK) yang berkolaborasi dengan sejumlah lembaga/komunitas lainnya dan telah digelar di beberapa kota besar di Indonesia. Mulai dari Semarang, Surabaya, Bandung, dan terbaru di DKI Jakarta.

 

Artikel Terbaru

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya. 

MK Stopkan Penyalahgunaan UU ITE, Boleh Kritik Pemerintah Tanpa Takut 

JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia mengeluarkan putusan penting yang membatasi penerapan pasal penghinaan atau pencemaran nama baik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

artikel yang mirip

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya.