HomeGlobalKonflik Israel-Palestina, Ganjar: Indonesia Harus Jadi Inisiator Perdamaian

Konflik Israel-Palestina, Ganjar: Indonesia Harus Jadi Inisiator Perdamaian

Published on

spot_img

 517 total views

INN NEWS – Ganjar Pranowo, calon presiden (capres) PDI Perjuangan (PDIP) angkat bicara terkait konflik Palestina-Israel.

Ia menegaskan bahwa Indonesia harus bisa menginisiasi perdamaian soal perang di Gaza.

“Kalau kita lihat seluruh dunia bergerak, maka Indonesia harus ikut berkontribusi. Organisasi-organisasi di konferensi Islam harus bicara. Di PBB kita harus bicara carikan solusi agar bisa mendamaikan,” seru Ganjar saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren Hidayatul Fudhola’ Walisongo, Musi Banyuasin, Senin, 6 November 2023.

Ganjar juga mengutuk keras adanya peperangan, karena hanya akan mengakibatkan kesengsaraan.

Bahkan, faktanya lebih mengerikan karena anak-anak dan perempuan tak luput menjadi korban.

“Apapun yang namanya perang itu menyengsarakan. Anak-anak dan perempuan jadi korban. Rumah sakit juga jadi korban,” terangnya.

Eks Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menambahkan bahwa Indonesia harus mengambil sikap dan menginisiasi perdamaian.

“Penyelesaian politik harus dilakukan dan suka tidak suka, mau tidak mau harus ada yang menginisiasi. Saya kira Indonesia punya kesempatan itu. Maka sekarang dalam konteks politik bebas aktif kita hari ini harus menginisiasi,” tegas Ganjar.

Upaya perdamaian, lanjutnya, bisa dilakukan dengan berkomunikasi ke Dewan Keamanan Dunia, ke OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) atau penyelesaian two-state sollution, ya kita bicara dengan Palestina dan juga Israel. Sehingga akan lebih baik,” bebernya.

Sekali lagi, Ganjar secara tegas menyampaikan bahwa seluruh perang yang terjadi harus dihentikan.

“Yang perlu kita dorong hari ini hentikan seluruh perang. Karena perang akan membikin bencana dan penderitaan. Perang akan memunculkan dendam baru yang tidak berkesudahan. Maka nilai kemanusiaan mesti diutamakan,” pungkasnya.

Artikel Terbaru

Banjir Kritik ke Calon Kepala Daerah 2024 yang Blunder Saat Debat: Ada yang Gen Milenial dan Kolonial

INN NEWS - Menjelang pemilihan kepala daerah, para calon semakin gencar memaparkan ide dan program kerja mereka, baik dalam sesi kampanye maupun debat resmi yang diadakan oleh KPU. 

Menteri HAM Butuh 20T untuk Nambah Staf dari 188 ke 2.544, DPR Ingatkan Utang Jatuh Tempo

JAKARTA - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai kembali jadi perhatian publik usai mengungkapkan alasan pihaknya membutuhkan anggaran Rp 20 triliun dari yang semula Rp 64 miliar dalam rapat dengan Komisi XIII DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024).

Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Dunia Kerja dan GenZ

INN NEWS - Pandemi COVID-19 telah mengubah tatanan dunia kerja secara drastis, dan generasi Z yang saat ini memasuki atau sudah menjalani fase awal karier mereka merupakan salah satu kelompok yang paling terdampak.

Bebal, Kades di Jateng Kumpul untuk Pilgub, Bubar Digebrek Bawaslu

SEMARANG, INNINDONESIA.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menggerebek pertemuan kepala desa (kades) se-Jateng yang diduga untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub 2024 di salah satu hotel bintang lima di wilayah Semarang Tengah baru-baru ini.

artikel yang mirip

Banjir Kritik ke Calon Kepala Daerah 2024 yang Blunder Saat Debat: Ada yang Gen Milenial dan Kolonial

INN NEWS - Menjelang pemilihan kepala daerah, para calon semakin gencar memaparkan ide dan program kerja mereka, baik dalam sesi kampanye maupun debat resmi yang diadakan oleh KPU. 

Menteri HAM Butuh 20T untuk Nambah Staf dari 188 ke 2.544, DPR Ingatkan Utang Jatuh Tempo

JAKARTA - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai kembali jadi perhatian publik usai mengungkapkan alasan pihaknya membutuhkan anggaran Rp 20 triliun dari yang semula Rp 64 miliar dalam rapat dengan Komisi XIII DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024).

Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Dunia Kerja dan GenZ

INN NEWS - Pandemi COVID-19 telah mengubah tatanan dunia kerja secara drastis, dan generasi Z yang saat ini memasuki atau sudah menjalani fase awal karier mereka merupakan salah satu kelompok yang paling terdampak.