HomeGaya HidupBEM UI Gelar Kultum Kebangsaan Lawan Pengkhianatan Konstitusi Sore Ini

BEM UI Gelar Kultum Kebangsaan Lawan Pengkhianatan Konstitusi Sore Ini

Published on

spot_img

 281 total views

INN NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menggelar kultum kebangsaan menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Politik Dinasti hari ini, Selasa, 7 November 2023 di Lapangan Rotunda Kampus UI Depok pukul 15.30 WIB.

Gelaran kultum kebangsaan itu disampaikan Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang kepada wartawan.

“Kami bersama para narsum akan kultum kebangsaan untuk membahas Putusan MK kemarin dan politik dinasti,” kata Melki.

Ia menyebut situasi politik dan hukum yang hari ini berkecamuk hingga terbitnya putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia minimal capres-cawapres sebagai latar belakang acara bertajuk ‘Kuliah Kebangsaan Kuliah untuk Melawan: Pengkhianatan Konstitusi oleh Dinasti’ itu.

“Putusan MK ini, ditambah pencalonan presiden dan wakil presiden yang telah mencuat namanya, memberikan keresahan baru akan situasi demokrasi juga konstitusi Indonesia,” kata Melki.

Adapun narasumber yang akan menghadiri kultum kebangsaan antara lain pendiri Lokataru Haris Azhar, pakar ekonomi Faisal Basri, pakar hukum tata negara Bivitri Susanti, Titi Anggraini dari PERLUDEM, hingga pengamat politik Rocky Gerung.

Baca juga: Gumulan MKMK adalah Beban Sejarah MK: Jadi Guardian of Constutation atau Guardian of Family

Seperti diberitakan sebelumnya, putusan MK tentang batasan usia capres dan cawapres minimal 40 tahun atau pernah menduduki jabatan yang dipilih dari Pemilu/Pilkada telah memicu kontroversi.

Sebab putusan tersebut melenggangkan anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, bisa mencalonkan diri dalam Pilpres 2024 itu dibuat oleh majelis hakim MK yang dipimpin paman Gibran, adik iparnya Presiden Jokowi, Anwar Usman.

 

Artikel Terbaru

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.

Hindari ‘Bozo Explosion’, Studi Kasus Kabinet Gemuk di Indonesia

RISET - Guy Kawasaki pernah mengatakan, "A-players hire A-players; B-players hire C-players, and it goes downhill from there." Fenomena yang ia sebut "bozo explosion" menggambarkan bagaimana pemimpin yang tidak kompeten cenderung memilih orang-orang yang lebih lemah demi mengamankan posisi mereka. 

artikel yang mirip

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.