HomeHeadlineKoruptor, Ketua KPU, dan Anwar Usman Mau Dimasukan dalam Peti Mayat

Koruptor, Ketua KPU, dan Anwar Usman Mau Dimasukan dalam Peti Mayat

Published on

spot_img

 384 total views

JAKARTA – Berbagai kelompok massa menyeruduk gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol No 29, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 13 November 2023.

Demonstrasi berlangsung jelang penetapan capres-cawapres oleh KPU hari ini.

Masa meluapkan kekecewaan terhadap dinasti Presiden Joko Widodo, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) oleh eks ketua MK Anwar Usman yang diduga memuluskan jalan keponakannya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.

“Tolak proses pencalonan Prabowo-Gibran yang cacat secara etika dan moral,” seruan orator aksi yang disambut teriakan massa.

Massa mengenakan atribut pakaian serba hitam dengan aksesoris pita merah putih yang diikatkan di kepala atau lengan mereka.

Selain itu, massa pun membawa sejumlah papan berisi tuntutan. Salah satunya bertuliskan “Presiden sudah menjadi tim sukses” dan “Gibran adalah cawapres ilegal”.

Massa juga menyebar pamflet berisi pernyataan sikap. Dalam selebaran itu tertulis komposisi massa aksi berasal dari Aliansi Penyelamat Konstitusi.

Massa juga membawa sebuah peti mati yang terbuat dari papan layaknya peti untuk jenazah manusia bertuliskan ‘mayat koruptor’.

“Ya ini untuk mengisi mayat koruptor,” ujar pria separuh baya yang enggan disebut namanya.

Saat ditanya kenapa peti mati itu harus melewati KPU, pria itu mengatakan agar mengisi pihak KPU termasuk ketua KPU yang meloloskan Gibran maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.

“Dia kan cawapres ilegal, produk paman Usman, tidak layak,” ucapnya.

Dari pantauan INN Indonesia, hingga kini massa masih melakukan aksi tersebut dan terus menuntut permintaan-permintaan mereka dikabulkan KPU.

“Batalkan pencalonan Gibran Rakabuming,” teriak keras orator massa.

Aparat melakukan pengamanan dengan aksi tersebut dengan mendirikan barrier di sisi kiri dan kanan KPU untuk mencegah massa masuk ke daerah depan KPU.

Aparat kepolisian menyatakan bahwa penutupan jalan akan dilaksanakan sampai sore hari demi mengamankan pengumuman capres-cawapres hari ini.

Sebagai informasi, KPU resmi menetapkan tiga pasangan capres/cawapres untuk Pemilu 2024. Ketiga pasangan tersebut ialah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menjadi biang aksi demonstrasi siang tadi.

Artikel Terbaru

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

Ongkos Terbit Utang Valas Pemerintah Berisiko Makin Mahal, Kek Turki yang Lagi Krisis 

INN INTERNASIONAL - Biaya penerbitan utang dalam valuta asing (valas) oleh pemerintah Indonesia berpotensi semakin mahal. 

artikel yang mirip

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).