609 total views
INN NEWS – Presiden Joko Widodo alias Jokowi kerap menjanjikan netralitas selama Pemilu 2024 meski putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka ikut berkompetisi di Pilpres 2024.
Namun banyak yang menilai bawah sulit untuk memercayai janji tersebut. Bahkan gesturenya hingga sejumlah pidatonya dinilai sebagai bentuk kode dukungan pada pasangan Prabowo Subianto-Gibran.
Sementara itu, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno saat berbicara di diskusi Adu Perspektif detikcom bersama Total Politik, Rabu, 15 November 2023 malam menyebut bahwa iman politik Jokowi kini hanya ke Prabowo dan anaknya Gibran.
“Kalau saat ini Jokowi dua-duanya ada di Gibran, dua-duanya ada di Prabowo Subianto, nggak bisa dibantah,” kata Adi.
Adi lantas menyebut PDIP sudah membaca arah dukungan Jokowi di 2024.
“Dan PDIP sudah membaca betul bagaimana pertarungan di 2024 tak lagi ingin berharap ada berkah dan faedah elektoral karena sudah ke sana semua dukungan politiknya,” ujarnya.
“Dulu sebelum ada Gibran maju diputuskan secara definitif bisa bertanding, maka di situlah orang masih menilai separuh kepentingan politik ada di PDIP, separuhnya ada di Prabowo Subianto,” sambungnya.
Baca juga: Kala Gibran Dipepatahkan ‘Air Susu Dibalas Air Tuba’
Ketika Jokowi merestui Gibran mendampingi Prabowo, Adi yakin bahwa iman politik Jokowi hanya mengarah ke Prabowo-Gibran.
“Tapi ketika Gibran maju, didoakan dan direstui, fix menurut saya semua kepentingan semua dukungan Jokowi pastinya ke Gibran, bukan ke yang lainnya. Jadi iman politik Jokowi cuma satu, Gibran dan Prabowo Subianto,” pungkasnya.