HomeGaya HidupPartai Keadilan Sejahtera: Gemoy itu Tidak Sehat  

Partai Keadilan Sejahtera: Gemoy itu Tidak Sehat  

Published on

spot_img

 650 total views

INN NEWS – Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menyinggung soal gimmick ‘gemoy’ yang muncul dan viral di media sosial jelang Pemilu 2024.

Gimmick itu disinggung Iman dalam sambutannya di acara Kick Off Kampanye Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu, 26 November 2023.

Sebelum menyebut istilah gemoy, Iman mengutip pernyataan Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt dalam buku ‘How Democracies Die’.

Dia mengatakan, saat ini demokrasi mati bukan karena kudeta militer.

“Itu sangat sedikit terjadi. Sekarang tapi justru demokrasi mati disebabkan karena adanya pemimpin-pemimpin yang sebelum memimpin, tidak diketahui apa gagasan-gagasannya tentang demokrasi,” kata Iman.

Kondisi seperti itu kata Iman tidak boleh dibiarkan berangsur-angsur. Oleh karena itu, dia menuturkan PKS telah mempelopori adanya politik gagasan.

“Maka PKS memelopori adanya politik gagasan ini untuk mengatasi kondisi yang tidak kita harapkan,” ujarnya.

Kemudian, ia menyinggung soal situasi politik saat ini. Bahkan, ia menyinggung gimmick ‘gemoy’ yang saat ini kerap diasosiasikan kepada sosok Prabowo Subianto.

“Saya sangat prihatin, untuk memenangkan demokrasi, persaingan demokrasi ini sekarang lebih banyak gimmick-nya. Sekarang ada istilah gemoy, santuy, seakan-akan yang bisa memimpin negeri ini adalah mereka yang gemoy, gemoy atau gemoy saya nggak tahu juga itu, bib apa bib? Gemoy apa gemoy? Gemoy atau santuy ini tentu sesuatu yang tidak sehat,” imbuhnya.

Baca juga: Kompak PKS dan PKB Tolak IKN: Masyarakat Miskin tapi Kita Bangun Istana 

Sebagai informasi, gemoy merupakan istilah yang kerap dipakai oleh anak milenial dan Gen Z untuk menunjukkan sosok yang menggemaskan.

Diketahui, selama perjalanan Pilpres 2024, sosok yang paling sering dilabelkan dengan istilah gemoya adalah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Prabowo memang seperti bertransformasi menjadi sosok yang jenaka. Hampir di setiap kesempatan berjoget atau sekadar menampilkan gerakan pencak silat.

Jogetan Prabowo itu kemudian viral di media sosial dan disebut gemoy.

 

Artikel Terbaru

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

Ongkos Terbit Utang Valas Pemerintah Berisiko Makin Mahal, Kek Turki yang Lagi Krisis 

INN INTERNASIONAL - Biaya penerbitan utang dalam valuta asing (valas) oleh pemerintah Indonesia berpotensi semakin mahal. 

artikel yang mirip

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).