HomeTrendingAmin Kedepankan Gagasan dan Rekam Jejak, No Gimik

Amin Kedepankan Gagasan dan Rekam Jejak, No Gimik

Published on

spot_img

 520 total views

INN NEWS –  Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Amin mengedepankan gagasan dan adu rekam jejak selama kampanye Pemilu 2024, bukan Gimik.

Menurut Juru Bicara (Jubir) Timnas Amin, Billy David Nerotumilena, gimik kampanye harus dihilangkan karena tidak substansial.

Mengapa demikian? Karena menurutnya kampanye hanya berlangsung singkat, yakni 75 hari.

“Kalau kita memperkaya substansi, memperbanyak forum-forum untuk adu gagasan, mengedepankan visi-misi, saling kritisi, tentu itu akan lebih kuat pengaruhnya daripada memperkaya gimik-gimik yang saat ini ramai lah,” ujar Billy dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu, 29 November 2023.

Billy juga mengomentari program makan siang dan susu gratis yang dilakukan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dia menilai Anies telah memiliki rekam jejak saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selama kepemimpinan Anies, ia mengeklaim anak sekolah mendapat kemudahan mengakses makanan bergizi di sekolah secara gratis.

 “Jadi kalau Pak Prabowo bicara dalam tataran gagasan, Pak Anies sudah melakukan itu,” jelasnya.

Amin kata Billy memikirkan rangkaian rantai hidup manusia dalam programnya. Oleh karena itu, fokus Amin tidak hanya makan dan susu gratis, tapi juga dimulai dari bagaimana kondisi ibu mengandung.

Ia juga mengatakan, seluruh program di Jakarta yang berhasil diwujudkan Anies bakal diadopsi ke tingkat nasional jika menang dalam kontestasi Pemilu 2024.

Meski begitu, Billy menegaskan proses adopsi itu juga memperhatikan penyesuaian.

 

Artikel Terbaru

#KaburAjaDulu: apa-apa sulit, nepotisme merajalela

INN VIRAL - Akhir-akhir ini, tagar #KaburAjaDulu menjadi fenomena yang ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial, terutama di X. Tagar ini mencerminkan kekecewaan dan ketidakpuasan warganet terhadap berbagai aspek kehidupan di Indonesia, mendorong mereka untuk berpikir tentang mencari peluang hidup di luar negeri.

Mara Bahaya Pangkas Sana-sini Anggaran untuk Makan Bergizi Gratis

JAKARTA – Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menerapkan kebijakan penghematan anggaran yang signifikan, dengan target efisiensi mencapai Rp306 triliun. 

Dilema Program LPDP; Antara Penguatan SDM dan Kepercayaan Investor Asing

INN NEWS - Program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) telah menjadi salah satu pilar utama dalam mencetak generasi unggul Indonesia. 

Forum Pemuda Keerom Resmi Dideklarasikan: Wadah Baru untuk Aspirasi Generasi Muda

KEEROM, INNINDONESIA.COM - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda Keerom secara resmi mendeklarasikan diri yang berlangsung di Gyp’s Kopi, Arso 2, 11 Februari 2025.

artikel yang mirip

#KaburAjaDulu: apa-apa sulit, nepotisme merajalela

INN VIRAL - Akhir-akhir ini, tagar #KaburAjaDulu menjadi fenomena yang ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial, terutama di X. Tagar ini mencerminkan kekecewaan dan ketidakpuasan warganet terhadap berbagai aspek kehidupan di Indonesia, mendorong mereka untuk berpikir tentang mencari peluang hidup di luar negeri.

Mara Bahaya Pangkas Sana-sini Anggaran untuk Makan Bergizi Gratis

JAKARTA – Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menerapkan kebijakan penghematan anggaran yang signifikan, dengan target efisiensi mencapai Rp306 triliun. 

Dilema Program LPDP; Antara Penguatan SDM dan Kepercayaan Investor Asing

INN NEWS - Program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) telah menjadi salah satu pilar utama dalam mencetak generasi unggul Indonesia.