HomeHeadlineHasilkan SDM Unggul, Ganjar Gagas Pendidikan dan Kesehatan Gratis 

Hasilkan SDM Unggul, Ganjar Gagas Pendidikan dan Kesehatan Gratis 

Published on

spot_img

 269 total views

KENDARI – Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3 ingin menggratiskan biaya pendidikan selama 12 tahun (SD sampai SMA/SMK) jika terpilih menjadi Presiden di Pilpres 2024.

Berbicara di diskusi santai dan silaturahmi ‘Toleransi Beragama Budaya di Sultra’, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu, 3 Desember 2023, Ganjar menekankan bahwa pendidikan menjadi prioritas penting agar menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Gagasan itu disampaikan Ganjar menjawa pertanyaan dari relawan bernama Fery yang bertanya soal apa yang akan digratiskan Ganjar jika terpilih menjadi Presiden.

“Seandainya bapak, dan Allah mengizinkan bapak memimpin untuk Indonesia ini, kira-kira apa yang akan digratiskan untuk masyarakat Indonesia? Karena saya tahu kesehatan itu sudah, tetap dilanjutkan, dan kalau bisa adalagi yang bisa digratiskan, karena kita lihat kondisi kita sekarang ini agak berat ya untuk ke depannya,” kata Fery.

Lanjut Ganjar, dia ingin menggratiskan pendidikan selama 12 tahun. Hal itu menjadi komitmen dirinya jika terpilih menjadi Presiden.

“Bu pendidikan bu, tidak hanya 9 tahun, sekarang mesti naik ke 12 tahun, ini mesti disampaikan,” kata Ganjar.

Selain pendidikan, Ganjar akan menggratiskan biaya kesehatan. Dia juga tetap memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Tetap, buat mereka yang membutuhkan, BLT masih penting karena mereka yang berada di garis kemiskinan dan maaf, mungkin sudah tidak ada usaha yang lain, negara wajib memberikan itu,” ujarnya.

Baca juga: Bukan Tentang Kekuasaan: Never Again

Ditegaskan Ganjar, SDM unggul sangat penting dan perlu untuk didukung. Ganjar mengatakan terciptanya SDM unggul itu juga harus dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang baik.

“Setiap desa harus punya akses kesehatan. Boleh puskesmas boleh puskesmas pembantu. Masyarakat harus gampang mengakses itu,” pungkasnya.

 

Artikel Terbaru

Danantara Masih Tetap Direspon Negatif oleh Pasar

INN NEWS - Danantara, sebagai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, mendapat respons negatif dari pasar karena beberapa faktor yang saling berkaitan, berdasarkan sentimen dan analisis yang berkembang hingga saat ini, 26 Maret 2025. 

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

artikel yang mirip

Danantara Masih Tetap Direspon Negatif oleh Pasar

INN NEWS - Danantara, sebagai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, mendapat respons negatif dari pasar karena beberapa faktor yang saling berkaitan, berdasarkan sentimen dan analisis yang berkembang hingga saat ini, 26 Maret 2025. 

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia.