870 total views
SOLO – The 10th Urban Social Forum (USF) akan digelar di Kota Solo, Jawa Tengah pada 9 hingga 10 Desember 2023.
Acara ini dilaksanakan untuk merayakan satu dekade USF mendorong dialog perkotaan yang lebih inklusif dan beragam.
“Mendukung ide dan gagasan tentang pembangunan perkotaan yang berlandaskan pada prinsip inklusivitas, keberlanjutan, dan partisipasi masyarakat,” terang Ahmad Rifai, Direktur Eksekutif Kota Kita selaku penyelenggara The 10th Urban Social Forum dalam keterangan pers kepada INN Indonesia baru-baru ini.
USF kali ini mengajak warga untuk berkumpul menyuarakan aspirasi kota yang lebih adil, manusiawi, dan lestari.
Bertemakan ‘Another City is Possible!’ The 10th USF dilaksanakan di Kota Solo sebagai kota kelahirannya dan terbuka untuk umum secara gratis.
“Rangkaian acara ini akan berlangsung di SMPN 10 Suarakarta, Lokananta, serta beberapa titik ruang publik lainnya di Solo, gratis juga, jadi siapa aja boleh datang,” ucap Rifai.
Acara tahunan yang digelar Yayasan Kota Kita ini akan menghadirkan lebih dari 60 pembicara bersama lebih dari 20 komunitas asal berbagai kota di Indonesia.
“Ya ada yang dari Jakarta, Surabaya, Denpasar, Pontianak, juga Makasar,” kata Rifai.
Beberapa tokoh dan komunitas perkotaan yang akan hadir dan terlibat dalam USF kali ini adalah Marco Kusumawijaya, arsitek dan aktivis perkotaan yang baru saja meluncurkan buku ‘Kota-kota Indonesia: Pengantar untuk Orang Banyak’.
Juga ITDP Indonesia yang akan menyelenggarakan panel diskusi ‘ Bersama Wujudkan Perumahan Layak Bagi Semua Orang, serta Ekspedisi Indonesia Baru yang Akan Menayangkan Film Dokumenter ‘Dragon for Sale’.
Berkolaborasi dengan Kembang Gula, Urban Sosial Forum 10 juga akan menayangkan tiga film dokumenter, yaitu ‘On The Way Loving You’ oekh sutradara Tatang A Royadi dari Semarang, ‘Antar Kota dalam Provinsi, oleh sutradara Eka Wahyu Primadani dari Surabaya, dan ‘Solo Love Story’ oleh sutradara asal Solo Fanny Chotimah.
Dalam semangat kewargaan, Urban Sosial Forum 10 ingin hadir kembali di tempat kelahirannya untuk merayakan dan memperkuat solidaritas di antara para aktor masyarakat sipil, meski dengan isu dan latar belakang berbeda-beda, baik tua maupun muda, yang sudah mapan maupun yang baru muncul.
Sebagai informasi, USF merupakan sebuah agenda tahunan berbentuk ruang terbuka dan inklusif untuk berdiskusi tentang gagasan, bertukar pengalaman dan pengetahuan, serta ruang bertemu dan berjejaring aktivis sosial urban dan organisasi yang bergiat di isu-isu perkotaan.
USF diinisiasi Yayasan Kota Kita yang merupakan salah satu organisasi nirlaba yang berbasis di Kota Solo.
Yayasan Kota Kita bekerja untuk menjembatani dialog antara pemerintah dan masyarakat dengan menyediakan wadah partisipasi bagi seluruh warga kota, terutama yang termarjinalkan dan terpinggirkan.