HomeTrendingArdianto dan Valerina,  Dua Jurnalis Muda yang Jadi Moderator Debat Perdana Pilpres...

Ardianto dan Valerina,  Dua Jurnalis Muda yang Jadi Moderator Debat Perdana Pilpres 2024

Published on

spot_img

 540 total views

SOLO – Komisi Pemilihan Umum atau KPU telah mengumumkan dua nama moderator yang akan memimpin jalannya debat Pilpres 2024 perdana pada 12 Desember 2023 mendatang.

Mereka adalah Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel. Keduanya berlatar belakang jurnalis yang terbilang muda. Ardianto dan Valerina adalah kombinasi moderator milenial dan Gen X.

Berikut profil keduanya:

Ardianto Wijaya

Pria kelahiran Banyuwangi, 25 Agustus 1993 ini bernama lengkap Ardianto Wijaya Kusuma yang merupakan seorang news anchor TVRI.

Mulanya, ia berkarier sebagai presenter di TVRI Jawa Barat. Mengutip situs Fikom Unpad, Ardianto pernah memecahkan rekor sebagai anchor termuda dengan umur 18 tahun yang dikirim untuk siaran di TVRI Nasional.

Ardianto dikenal memiliki prestasi saat menjadi mahasiswa di Unpad. Ia berhasil menyabet predikat Putra Padjadjaran, dalam pemilihan Putra Putri Padjadjaran 2013.

Ia merupakan lulusan D3 Broadcasting angkatan 2011 Fikom Unpad. Studi SMA-nya di SMAN Glagah Jateng.

Valerina Daniel

Perempuan kelahiran 28 November 1978 ini seorang jurnalis, Duta Lingkungan, serta Penasihat Komunikasi dan Keberlanjutan untuk Pemerintah Indonesia.

Saat ini, perempuan yang memiliki karier panjang di bidang presenting ini menjadi news anchor program Bahasa Inggris di TVRI World.

Beberapa stasiun tv yang pernah memakai jasanya adalah TPI, Metro TV, BeritaSatu, SCTV, dan ANTV.

Valerina adalah None Jakarta 1999 dan Runner Up Puteri Indonesia/Miss ASEAN Indonesia 2005.

Dia Sejak tahun 2007 ditunjuk menjadi Duta Lingkungan dan bertugas sebagai Communications Adviser dalam Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim.

Artikel Terbaru

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya. 

MK Stopkan Penyalahgunaan UU ITE, Boleh Kritik Pemerintah Tanpa Takut 

JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia mengeluarkan putusan penting yang membatasi penerapan pasal penghinaan atau pencemaran nama baik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

artikel yang mirip

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya.