429 total views
INN NEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menegur calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka yang kedapatan mengompori pendukungnya untuk bersorak saat debat calon presiden (capres) perdana di halaman Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023 malam.
Aksi tersebut viral di media sosial dan menuai kritikan pedas dari warganet.
Diketahui, Wali Kota Solo itu tertangkap kamera berdiri dari kursinya saat capresnya Prabowo Subianto menjawab pertanyaan capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres cawapres.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari kepada wartawan, Rabu (13/12) mengatakan hal itu tidak boleh dilakukan.
“Ini yang enggak boleh dan kita tegur,” kata Hasyim.
Aksi Gibran mengompori pendukungnya untuk bersorak terjadi pada segmen keempat debat capres.
Saat itu, Anies diberikan kesempatan oleh moderator bertanya kepada Prabowo soal perasaannya yang mendaftarkan diri ke KPU bersama Gibran sebagai pasangan capres-cawapres pada 25 Oktober lalu, setelah Majelis Kehormatan MK (MKMK) yang menyatakan adanya pelanggaran etika berat soal putusan MK terkait capres-cawapres.
Putusan tersebut yang akhirnya membuka ruang bagi Gibran maju sebagai cawapres meski usianya di bawah 40 tahun.
“Bapak punya waktu sampai dengan tanggal 13 November, karena di situ adalah waktu terakhir untuk mengambil keputusan kalau ada perubahan. Sesudah Bapak mendengar bahwa ternyata pencalonan persyaratannya bermasalah secara etika, pertanyaan saya, apa perasaan Bapak ketika mendengar bahwa ada pelanggaran etika di situ?” tanya Anies.
Menanggapi pertanyaan itu, Prabowo mengeklaim pakar hukum yang mendampinginya menyampaikan tidak ada masalah dari segi hukum.
Adapun soal pelanggaran etika atas putusan MK bagi Prabowo sudah diambil tindakan dan keputusannya. Namun, Prabowo menegaskan bahwa putusan MK bersifat final dan tidak dapat diubah.
Prabowo juga menilai rakyat sudah paham. Ia menyilakan masyarakat yang tidak suka untuk tidak memilih dirinya dan Gibran. Dia menegaskan tidak takut tidak memiliki jabatan. “Sori ye, sori ye,” kata Prabowo yang disorakin pendukungnya.
Pada momen tersebut, Gibran yang duduk di deretan kursi cawapres tampak berdiri dan mengayun-ayunkan tangannya seolah meminta pendukungnya lebih keras bersorak.
Namun, moderator debat capres malam itu, Valerina Daniel, meminta pendukung yang hadir secara langsung untuk tenang.
Sementara itu lanjut Hasyim, teguran KPU ke pihak Gibran bakal disampaikan saat evaluasi dan rapat persiapan debat selanjutnya.
Sementara itu Gibran juga telah buka suara soal sorotan publik terhadap aksinya yang menyemangati pendukung saat debat capres. Gibran meminta maaf.
“Saya mohon maaf sebelumnya,” kata Gibran, ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (14/12).
Gibran juga merespons soal teguran KPU RI. Dia menyatakan siap menerima semua teguran dan evaluasi apapun dari KPU.