396 total views
INN NEWS – Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan, jika dirinya terpilih menjadi presiden 2024, dia bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia.
Sistem ‘Satu Data Indonesia’ itu dipamerkan Ganjar usai menghadiri silaturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat, 15 Desember 2023
Program tersebut akan direalisasikan dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia).
Dengan KTP Sakti kata Ganjar nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah hanya dengan kartu Identitas saja.
“Sehingga jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu persatu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” terang Ganjar.
Baca juga: Jadi Capres Pertama Kunjungi IKN, Ganjar: Lanjutkan!
Eks Gubernur Jawa Tengah 2 periode itu berbicara apabila KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program.
Nantinya mereka yang berhak mendapatkan bantuan bisa ada dalam satu data dan dikelola oleh pemerintah.
“KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,” urai Ganjar.
Lebih jauh, capres berambut putih itu menjelaskan, KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini.
Karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.
“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” pungkasnya.
Diketahui Kartu Sakti itu diungkapkan pertama kali oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto ketika berkunjung di Banten, Minggu (10/12/2023).
Hasto mengklaim kartu ini bisa menjadi persoalan-persoalan wong cilik atau rakyat kecil mulai dari pendidikan hingga kesehatan.
“Ini dikatakan sebagai KTP Sakti saudara-saudara sekalian. Apa itu Sakti? Sakti itu singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia,” kata Hasto di hadapan ratusan kader PDI-P Lebak, Banten.
“Jadi bagi rakyat miskin tidak perlu banyak kartu, cukup menunjukkan KTP Sakti,” lanjutnya.