HomeGaya HidupMUI Tegur Mendag soal Tahiyat Jadi Dua Jari: Hati-hati Bercanda Pakai Agama

MUI Tegur Mendag soal Tahiyat Jadi Dua Jari: Hati-hati Bercanda Pakai Agama

Published on

spot_img

 585 total views

INN NEWS – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegur Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) usai melontarkan tahiyat akhir dengan mengacungkan dua jari karena saking cintanya pada capres nomor urut dua Prabowo Subianto.

Candaan Zulhas soal tahiyat dan ucapan aamiin usai salat Magrib itu viral di media sosial. Zulhas bahkan menjadi trending karena dianggap membawa syariat agama untuk candaan.

Ketua MUI Asrorun Niam kepada wartawan, Rabu, 19 Desember 2023 mengingatkan Ketum PAN itu agar tak membawa agama dalam candaan.

“Setiap kita harus berhati-hati dengan urusan ibadah, jangan menggunakan ibadah sebagai bahan candaan yang bisa berdampak pada ihanah (mengejek dalam sikap merendahkan),” jelas Niam.

“Tapi intinya setiap kita perlu berhati-hati dalam menyampaikan candaan di ruang publik, apalagi terkait itu masalah agama, masalah suku, masalah ibadah, dan sejenisnya. Agar tidak terjerumus pada hal-hal yang terlarang,” tambah Niam.

Ketua MUI KH Cholil Nafis juga mengingatkan Zulhas agar berhati-hati.

“Candaannya kering dan tak lucu. Mungkin bagi sebagian orang merasa agamanya dilecehkan. Tak pas disampaikan Anda itu,” tegur Cholil ke Zulhas.

Sebelumnya, Zulhas berkelakar terkait bacaan surat Al-Fatihah dibacakan saat salat Magrib dan tahiyat akhir saat membuka acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Zulhas berkelakar kini ada masyarakat yang diam setelah surat Al-Fatihah dibacakan saat salat Magrib — seharusnya langsung membaca Aamiin.

“Saya keliling daerah, Pak Kiai, sini aman, Jakarta nggak ada masalah. Yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Magrib baca wa ladhdhalliin, baca Al-Fatihah, wa ladhdhalliin, ada yang diem sekarang, Pak. Ada yang diem, loh kok lain,” ujar Zulhas, Selasa (19/12), disambut tawa hadirin.

Menurutnya, orang-orang yang terdiam usai bacaan wa ladhdhalliin itu karena mereka cinta pada capres Prabowo Subianto.

Tak hanya itu, Zulhas juga mencontohkan kini banyak orang yang ketika gerakan tahiyatul akhir dalam salat menunjukkan dua jari.

“Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini (nunjuk satu jari) sekarang jadi gini (nunjuk dua jari),” kata Zulhas disambut tawa peserta rakernas.

AMIN dan salam satu jari (jari telunjuk mengacung) merupakan kekhasan dari pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, rival Prabowo-Gibran yang diusung Zulhas dkk. Sedangkan Prabowo-Gibran terkenal dengan salam dua jari (jari telunjuk dan jari tengah).

 

Artikel Terbaru

UU TNI Tak Hanya Ancam Demokrasi tapi Rugikan Pembangunan Daerah

JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. dengan tegas mengkritik Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang telah disahkan hari ini dalam Rapat Paripurna ke-15 masa persidangan tahun 2024-2025 DPR RI.

Rupiah Anjlok Mendekati Krisis 1998, Peringatan Dini untuk Pemerintah!

INN NEWS - Sepekan setelah perdagangan pasar modal sempat dihentikan akibat koreksi tajam, nilai tukar rupiah kembali terpuruk ke level terendah pasca-pandemi Covid-19.

UU TNI, Ketua MKMK: Cacat Legislasi, Baru Pernah Setertutup Ini

INN NEWS - Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), I Dewa Gede Palguna, mengkritik keras proses pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru saja disahkan. 

Danantara Masih Tetap Direspon Negatif oleh Pasar

INN NEWS - Danantara, sebagai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, mendapat respons negatif dari pasar karena beberapa faktor yang saling berkaitan, berdasarkan sentimen dan analisis yang berkembang hingga saat ini, 26 Maret 2025. 

artikel yang mirip

UU TNI Tak Hanya Ancam Demokrasi tapi Rugikan Pembangunan Daerah

JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. dengan tegas mengkritik Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang telah disahkan hari ini dalam Rapat Paripurna ke-15 masa persidangan tahun 2024-2025 DPR RI.

Rupiah Anjlok Mendekati Krisis 1998, Peringatan Dini untuk Pemerintah!

INN NEWS - Sepekan setelah perdagangan pasar modal sempat dihentikan akibat koreksi tajam, nilai tukar rupiah kembali terpuruk ke level terendah pasca-pandemi Covid-19.

UU TNI, Ketua MKMK: Cacat Legislasi, Baru Pernah Setertutup Ini

INN NEWS - Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), I Dewa Gede Palguna, mengkritik keras proses pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru saja disahkan.